Terobos Paspampres, Pria di Konawe Adukan Gaji 8 Tahun Belum Dibayar ke Presiden Jokowi
KONAWE, BP – Terobos barisan pasukan pengamanan presiden (Paspampres), pria ini nekat menghampiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengadukan gajinya delapan tahun belum terbayarkan. “Terobos Paspampres, Pria di Konawe Adukan Gaji 8 Tahun Belum Dibayar ke Presiden Jokowi.”
Peristiwa tersebut terjadi ketika presiden jokowi tengah di wawancara media saat kunjungan di Rumah Sakit Umum yang berada di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) Selasa (14/05/2024).
Pria berbaju batik coklat diduga seorang aparatur sipil negara (ASN) tersebut berhasil mengelabui barisan pengawalan yang berada disisi belakang Presiden.
Setelah berhasil masuk ke barisan, pria itu kemudian mengadu ke Jokowi gajinya sejak menjadi ASN belum terbayarkan. “Pak gaji saya pak ditahan sudah delapan tahun pak,” kata pria tersebut.
Melihat aksi pria tersebut, sontak saja salah seorang dari paspampres bereaksi cepat menghalau lalu mengamankan pria tersebut menjauh dari barisan Jokowi bersama Pj Gubernur Sultra.
baca juga:
- Rombongan Motor Gende (Moge) Terobos Lampu Merah di Kuningan, Netizen Geram
- Didampingi Sejumlah Menteri, Presiden Jokowi Dijadwalkan Akan Kunker di Kota Kendari, Muna, Mubar, Konawe, dan Kolut 13-14 Mei 2024
Diketahui dalam lawatan kunjungan kerjanya di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara selain mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Presiden juga dalam rangka meresmikan Bendungan Ameroro. Aksi yang dilakukan menerobos paspampres ini pun jadi viral di media sosial(*)
Baca Berita Lainnya:
Presiden Jokowi Tinjau Stok Beras dan Bagikan Bantuan Pangan di Muna
MUNA, BP-Presiden Joko Widodo mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Laende di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024. “Presiden Jokowi Tinjau Stok Beras dan Bagikan Bantuan Pangan di Muna.”
Kunjungan ini adalah bagian dari pengecekan rutin untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan nasional, sekaligus penyaluran bantuan cadangan pangan kepada keluarga penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi memastikan bahwa distribusi beras 10 kilogram per keluarga akan terus berlanjut hingga Juni, dengan harapan dapat diperpanjang hingga Desember, tergantung ketersediaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
“Kita berdoa bersama ya supaya bisa terus sampai Desember,” ujar Presiden Jokowi, mengungkapkan optimisme terhadap kemungkinan melanjutkan bantuan ini berdasarkan ketersediaan anggaran.
Presiden juga menjelaskan bahwa inisiatif pemberian beras ini merupakan respons terhadap kenaikan harga beras yang terjadi akibat inflasi pangan global.
“Karena harga pangan internasional itu semuanya juga naik dan kita ini termasuk masih rendah, ada yang naik tinggi sekali. Ini patut kita syukuri bahwa kita naiknya tidak drastis,” jelasnya.
Di sisi lain, Presiden mengakui bahwa menjaga harga beras di Indonesia adalah tugas yang tidak mudah, mengingat harus mempertimbangkan kesejahteraan petani dan keterjangkauan bagi konsumen.
“Kalau tinggi, masyarakat pasti gini (mengeluh), tetapi petani pasti senang karena harganya naik tinggi,” ucapnya.
Kepala Negara menambahkan bahwa pemerintah terkadang harus berada di posisi sulit untuk menjaga keseimbangan antara kepuasan masyarakat dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, distribusi beras 10 kilogram ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga.
baca juga:
- Uang Rp 84 Juta Milik ASN Muna Hilang Ditipu Dukun Gadungan Asal Buton Selatan
- Didampingi Sejumlah Menteri, Presiden Jokowi Dijadwalkan Akan Kunker di Kota Kendari, Muna, Mubar, Konawe, dan Kolut 13-14 Mei 2024
Kunjungan Presiden ini juga menjadi simbol komitmen pemerintah untuk terus mendukung masyarakat di tengah tantangan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas sosial di tengah fluktuasi harga pangan global.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, Plt. Bupati Muna Bahrun, dan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi.(*)
Galeri Foto
Baca Berita Lainnya:
Tingkatkan Layanan Operasi SAR, Basarnas Kendari Gaet UPBU Kelas 1 Haluoleo dan RS Bahteramas
KENDARI, DT – Badan SAR Nasional atau Basarnas Kendari di Sulawesi Tenggara (Sultra) gaet kerjasama, bersama Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Haluoleo dan Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kendari Senin (13/05/2024). “Tingkatkan Layanan Operasi SAR, Basarnas Kendari Gaet UPBU Kelas 1 Haluoleo dan RS Bahteramas.”
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU dan Letter of Operational Coordination Agreement (LOCA) oleh Kepala Basarnas Kendari Muhamad Rafah, Kepala UPBU Kelas I Haluoleo Sarmin bersama Direktur RS Bahteramas Kendari dr. Hasmudin.
Kepala Basarnas Kendari Muhamad Arafah menjelaskan, penandatanganan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan operasi pelayanan SAR terkait penanganan kecelakaan pesawat serta peningkatan layanan kesehatan bagi sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, Muhamad Arafah mengungkapkan hal tersebut bertujuan mengoptimalkan proses koordinasi dalam hal penyampaian dan pertukaran informasi pencarian dan pertolongan sehingga dapat mewujudkan proses operasi SAR yang efektif dan efisien.
“LOCA dan MOU ini merupakan kesepakatan antara KPP Kendari dengan pihak mitra yang didasarkan pada tugas dan tanggung jawab masing-masing guna menghasilkan koordinasi penyelenggaraan operasi SAR yang cepat dan tepat,” ungkap Muhamad Arafah.
baca juga:
- Pj Gubernur Sambut Kedatangan Presiden Jokowi di Sultra, ABR: Ini Pertanda Baik
- Pj Gubernur ABR Luncurkan Perda Sistem Pemerintahan Daerah Berbasis Data Presisi Saat Musrembang Provinsi Sultra 2024 Digelar
Dia menambahkan kerjasama dibangun dalam rangka mendukung pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap keselamatan, keamanan, kelancaran dan kenyamanan penerbangan atau maupun kesehatan masyarakat. (*)