Jadi Irup Upacara Hardiknas 2023, Pj Bupati Buteng Bacakan Amanat Mendikbudristek Anwar Makarim
BUTENG, DT-Upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Buton Tengah (Buteng) berjalan khidmad, bertempat di pelataran halaman kantor Bupati Buteng, Selasa (2/4/2023).
Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) di hadiri seluruh jajaran pejabat pemerintah daerah Kabupaten Buton Tengah, Sekretaris Daerah Buteng, Kostantinus Bukide, Pejabat eselon II dan III, IV serta staf lingkup Pemkab Buteng, pengawas sekolah, kepala sekolah, para guru, guru pppk, guru tidak tetap (GTT), peserta didik SD, MI/SMP/MTs, SMA/SMK/MA lingkup Pemkab Buteng.
Pj. Bupati Muhammad Yusup membacakan amanat menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi disekitar kita, dimana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.
Sebanyak 24 episode merdeka belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktifitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri.Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform merdeka mengajar. Selain itu, guru-guru dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya kurikulum merdeka.
Sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar. Pada jenjang perguruan tinggi, mahasiswa yang dulu hanya belajar teori dalam kelas, sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman diluar kampus dengan hadirnya program-program kampus merdeka. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi jauh lebih terbuka, dukungan dana pedanan untuk mendanai riset telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.
Selain itu, mekanisme dana Indonesia yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung kemajuan kebudayaan. Mari kita ingat bahwa bersama-sama membuat sejarah baru dengan gerakan merdeka belajar.
Hari pendidikan nasional tahun ini, adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi.
Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-banarnya dalam belajar dan bercita-cita.
baca juga: Ribuan Pasang Mata Saksikan Semarak Puncak Acara Festifal Kande-kandea Tolandona 2023
Mari kita Semarakan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan merdeka belajar, mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat kemasa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.
Di akhir sambutannya, Pj. Bupati Muhammad Yusup berharap, tenaga -tenaga pendidik yang ada teruslah menjadi tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional. (*)