Koran Online Baubau Post Edisi 24 Oktober 2025
Koran Online Baubau Post Edisi 24 Oktober 2025
Baca Koran Online Baubau Post Edisi 24 Oktober 2025 Versi PDF
Koran Online Baubau Post Edisi 24 Oktober 2025
baca Koran Online Baubau Post Edisi lainnya:
- Koran Online Baubau Post Edisi 20 Oktober 2025
- Epaper Koran Harian Baubau Post Edisi 26 September 2025
Baca Berita Lainnya:
KM Tilongkabila Tabrak Dangkalan Selat Baruta Buton, 1308 Penumpang Aman
BAUBAU, DT – Kapal Motor (KM) Tilongkabila milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) (Persero) menabrak dangkalan di perairan Selat Buton, Sulawesi Tenggara tepatnya di Selat Baruta, Kabupaten Buton. “KM Tilongkabila Tabrak Dangkalan Selat Baruta Buton, 1308 Penumpang Aman,”

Kepala Cabang PT Pelni Baubau, Djasman, mengatakan, KM Tilongkabila bertolak dari Pelabuhan Baubau sekitar pukul 22.19 WITA menuju Raha. Saat itu, kapal berada sekitar 8 nautical mil dari Pelabuhan Baubau, kondisi cuaca tiba-tiba memburuk sehingga kapal ke kanan dan menabrak dangkalan selat Buton sehingga kapal berhenti.
“Setelah menabrak, kapal lansung bermanuver dan berhasil melepaskan diri. Kapal kemudian kembali ke Pelabuhan Baubau setelah pertimbangan jarak lebih dekat ketimbang melanjutkan perjalanan ke Raha,” beber Djasman saat diwawancara awak media Senin (28/7/2025)
Lanjut Djasman menjelaskan, insiden KM Tilongkabila yang menabrak selat Baruta mengakibatkan haluan kapal mengalami kebocoran sekitar satu jengkal sehingga bagian depan terdapat kerusakan.
“Proses perbaikan kapal terus berjalan saat ini, sekarang sudah posisi diprop, dan sudah ditutup, dan penumpang didalam kapal dipastikan selamat.”ungkapnya.

Djasman menambahkan, saat ini kapal sudah siap melanjutkan perjalanan menuju timur namun masih menunggu intruksi dari pelni pusat dan pihak Syahbandar.
“Kami menunggu arahan dari pelni pusat dulu dan Syahbandar. Karena keputusan akhir ada sama Pelni pusat,” beber Djasman dengan serius.
Yang terpenting, kata Djasman, ada 1.308 penumpang masih dalam kondisi aman dan itu masih tanggungjawab PT PELNI selama berada dalam kapal.
baca juga:
- Pengalaman PPIH Zarkoni Hasbi Suid Bercerita Proses Pemakaman Petugas Haji Penghafal Al Quran di Makkah
- Masyarakat Diaspora Pulau Buton Bentuk Keraton Buton di Jakarta
“Bagi penumpang yang ingin membatalkan tiket, Pelni akan memproses pembatalan dengan pengembalian dana 100%. Sesuai rute, KM Tilongkabila dari Baubau akan menuju Raha, Kendari, Luwuk, Gorontalo dan Bitung,” pungkas Djasman.(*)
baca berita lainnya:
Apa Perbedaan Fathers’ Day dan Hari Ayah Nasional? Berikut Tanggal Perayaan dan Sejarahnya
DURASITIMES.COM-TAHUN Ini, Fathers’ Day atau Hari Ayah Sedunia dirayakan pada Minggu 15 Juni 2025. Namun, tahukah kamu bahwa perayaan Hari Ayah Sedunia ini berbeda dengan Hari Ayah Nasional di Indonesia? “Apa Perbedaan Fathers’ Day dan Hari Ayah Nasional? Berikut Tanggal Perayaan dan Sejarahnya,”
Setiap tahun, ada dua momen berbeda yang sama-sama dirayakan untuk menghormati peran ayah, yakni Fathers’ Day atau Hari Ayah Sedunia dan Hari Ayah Nasional di Indonesia. Meski serupa secara makna, keduanya memiliki sejarah, waktu pelaksanaan dan latar belakang yang berbeda.

Fathers’ Day merupakan peringatan Hari Ayah secara internasional, yang dirayakan setiap hari Minggu pada pekan ketiga di bulan Juni. Artinya, tanggalnya berubah setiap tahun. Untuk tahun ini, bertepatan pada tanggal 15 Juni 2025.
Mengutip dari Live Science, sejarah Fathers’ Day bermula pada Mei 1909 di Amerika Serikat. Seorang perempuan bernama Sonora Smart Dodd terinspirasi saat mengikuti peringatan Hari Ibu di sebuah gereja. Ia kemudian tergerak untuk merayakan sosok ayahnya, William Jackson Smart, seorang veteran Perang Sipil yang membesarkan enam anak seorang diri setelah istrinya meninggal dunia.
Awalnya, Dodd mengusulkan agar Fathers’ Day digelar pada 5 Juni, bertepatan dengan ulang tahun sang ayah. Namun peringatan pertamanya baru terealisasi pada 19 Juni 1910 di Spokane, Washington. Sejak saat itu, Fathers’ Day secara global dirayakan setiap Minggu ketiga bulan Juni.
Berbeda dengan Fathers’ Day, peringatan Hari Ayah Nasional dirayakan setiap tanggal 12 November, yang merupakan hari penting di Indonesia. Momentum ini bertujuan untuk mengapresiasi peran penting ayah dalam keluarga dan masyarakat.
Mengutip dari situs Kemendikbudristek, penetapan Hari Ayah Nasional berawal dari inisiatif Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP), sebuah komunitas lintas budaya dan agama. Gagasan ini muncul pada 2014 saat mereka menggelar peringatan Hari Ibu di Kota Solo. Kala itu, banyak peserta yang bertanya tentang adanya peringatan serupa untuk para ayah.
baca juga:
- Program Jumat Berkah, Kapolres Baubau AKBP Mayestika Hidayat Salurkan Buku Iqro untuk Anak Jalanan
- 20 KK di BWI Kota Baubau Komplen, Tower Milik PT Tower Bersama Membahayakan Warga, Kontrak Diperpanjang Diam-diam …
Menindaklanjuti hal tersebut, PPIP melakukan audiensi dengan DPRD Kota Surakarta dan melakukan kajian hingga akhirnya menetapkan 12 November sebagai Hari Ayah Nasional. Deklarasi resmi pertama berlangsung pada tahun 2006 di Solo, dan sejak itu, tanggal ini dijadikan momen penghargaan kepada sosok ayah di Indonesia. Menariknya, tanggal tersebut juga bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional.(*)









