Kabupaten Buton SelatanSULTRA

Randis Wakil Bupati Buton Selatan di Tarik dan Viral di Sosmed, Pj Sekda La Ode Darussalam Engan Menanggapi

BUSEL, DT – Postingan yang tersebar di Sosial media (Sosmed) tentang penarikan Kendaraan dinas (Randis) milik Wakil Bupati Buton Selatan (Busel) dan menjadi viral, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) La Ode Darussalam memilih enggan menanggapi. “Randis Wakil Bupati Buton Selatan di Tarik dan Viral di Sosmed, Pj Sekda La Ode Darussalam Engan Menanggapi,”

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah komando Bupati, Muhammad Adios dan Wakil Bupati, La Ode Risawal diterpa isu kurang sedap terkait penarikan kendaraan dinas (Randis) milik Wakil Bupati.

Randis Wakil Bupati di Tarik dan Viral Sosmed, Pj Sekda Engan Menanggapi
Randis Wakil Bupati di Tarik dan Viral Sosmed, Pj Sekda Engan Menanggapi

Hal tersebut merupakan kabar penarikan randis Wakil Bupati Busel itu viral di media sosial.

Dikonfirmasi terkait penarikan Randis Wakil Bupati Busel, Pj Sekda Busel, La Ode Darussalam tampak tidak menganggap serius kabar penarikan randis Wakil Bupati Busel tersebut. Menurutnya, tidak ada yang dipermasalahkan terkait hal itu.

“Sudah lah, pokoknya aman. Pak Bupati dan Wakil Bupati baik-baik,” ungkap Darussalam, dikonfirmasi di kantor Bupati Busel, Senin (26/5/2025).

Randis Wakil Bupati di Tarik dan Viral Sosmed, Pj Sekda Engan Menanggapi
Randis Wakil Bupati di Tarik dan Viral Sosmed, Pj Sekda Engan Menanggapi

Salah satu wartawan melontarkan pertanyaan tentang kebenaran penarikan Randis Wakil Bupati, Darussalam membantah hal itu.

“Tidak lah. Aman, tetap terkendali,” ujar Asisten III Setda Kota Baubau itu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari facebook, akun bernama EmeraldDragon438 membuay postingan tertanda 19 Mei 2025 di grup face BUTON SELATAN yang menunjukan Wakil Bupati Busel, La Ode Risawal tampak berkantor menggunakan randis jenis Avanza.

03 1

Hal tersebut tentu saja bertentangan dengan aturan CC randis Wakil Bupati pada umumnya yang sama dengan CC randis Bupati yakni maksimal 2500 CC untuk mobil jenis Sedan dan 3200 CC untuk jeep. (*)

BACA juga:

Baca Berita Lainnya:

Bupati Busel H Muh Adios Akan Cari Figur Sekda Sesuai Disiplin Ilmunya dan Siap Bekerjasama Dengannya

BUSEL, DT-Bupati Busel H. Muhammad Adios kepada wartawan mengaku bakal melakukan evaluasi kinerja Sekda dan seluruh birokrasi di Busel untuk memastikan apakah bekerja atau sebaliknya dan memastikan merombak jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Bupati Busel H Muh Adios Akan Cari Figur Sekda Sesuai Disiplin Ilmunya dan Siap Bekerjasama Dengannya,”

“Untuk kepastian ini saya kan harus melihat kinerja masing-masing karena untuk Sekda ini sudah ada juga yang dikeluarkan oleh Ridwan Badallah tapi kan dengan kehadiran saya akan ada evaluasi kerja,” ujar Adios kepada awak media, kemarin.

Jendral ASN itu kata Adios sangat penting, karena akan membantu dirinya dalam menjalankan roda pemerintahan dan seluruh kebijakanya.

Bupati Busel H Muh Adios Akan Cari Figur Sekda Sesuai Disiplin Ilmunya dan Siap Bekerjasama Dengannya
Bupati Busel H Muh Adios Akan Cari Figur Sekda Sesuai Disiplin Ilmunya dan Siap Bekerjasama Dengannya

Karena itu, pihaknya mengharapkan Sekda yang memiliki kemampuan dan disiplin ilmu yang mumpuni. Ia juga memberi sinyal akan evaluasi Sekda dan jajaran birokrasi di Busel.

“Supaya juga bisa membantu memikirkan mendampingi saya supaya saya tidak salah melangkah. Karena menunjuk salah satu Sekda ini kepala pemerintahan yang betul-betul harus cepat tanggap. Semuanya sudah bagus tetapi artinya dia siap bekerjasama dengan saya,” harapnya.

Untuk menetapkan, lanjutnya, tidak serta merta harus ada audiensi dan tanya jawab Bupati dan itu semua dilakukan agar ada perubahan namun itu dilakukan dengan hati-hati kita dan juga sebagai bentuk menghargai usaha masing-masing pihak.

“Saya tidak melihat harus ada titipan ini ke saya, ini bukan tolak ukur saya tetapi kembali kepada hasil dialog sama saya baru saya mengambil sikap. Saya menghendaki yang mendampingi saya harus kembali pada disiplin ilmunya masing-masing,” tegasnya.

Kepada jurnalis juga, Adios memberi sinyal rencana perombakan jajaran kabinet di Pemda Busel. Menurutnya, hal itu merupakan hal proregatif Bupati definitif. Apa lagi, lanjut dia, rata-rata Kepala OPD sebelumnya dijabat oleh definitif.

“Perombakan kabinet itu kembali kepada hak saya kalau yang kemarin-kemarin itu kan pelaksana dan Pj, nah saya sebagai Bupati definitif ini punya hak untuk merubah itu, tunggu tanggal waktunya kapan,” pungkasnya.

“Semoga dibawah kepemimpinan saya sebagai Bupati Buton Selatan Insya Allah Buton Selatan diijabah oleh Allah SWT,” tutupnya.

baca juga:

Sebelumnya, Ketua DPRD Busel Dodi Hasri menyatakan sudah bersikap secara lembaga akan menindaklanjuti penyelesaian kisruh konflik birokrasi di Busel. Pihaknya akan menyarankan Bupati-Wabub untuk melakukan evaluasi kembali pelantikan sebelumnya.

“Kita sangat sayangkan terjadi seperti ini. Kami tidak ingin Busel ini ada kegaduhan seperti ini terus. Kami akan rekomendasikan kepada Bapak Bupati (baru) agar mengevaluasi kembali pelantikan sebelumnya,” ujarnya saat menerima aspirasi mahasiswa Gerakan Mahasiswa (Gema) Busel beberapa waktu lalu.

Dikatakan, pihaknya juga mendapatkan informasi persetujuan teknis (Pertek) dan izin yang diterbitkan Kemendagri terkait pelantikan pejabat di Busel hanya 13 orang. Tapi yang dilantik justru lebih dari jumlah itu.

“Ini jelas ada yang tidak sesuai prosedur,” tegasnya.(*)

 

Visited 66 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *