Walikota-Wawali Yusran-Hamsinah Evaluasi Pelaksanaan dan Rencana Aksi Program Penanggulangan Kemiskinan
BAUBAU, DT-Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menggelar rapat evaluasi pelaksanaan dan rencana aksi program penanggulangan kemiskinan Kota Baubau tahun anggaran 2026 di kantor Bappeda Kota Baubau Selasa (11/3/2025). “Walikota-Wawali Yusran-Hamsinah Evaluasi Pelaksanaan dan Rencana Aksi Program Penanggulangan Kemiskinan.”

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Baubau Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc didamping Kepala Bappeda Kota Baubau Dr Dahrul Dahlan serta pihak yang terlibat dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Baubau.
Dalam arahannya, Wawali Kota Baubau Wa Ode Hamsinah menyampaikan apresiasi atas peran tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah Kota Baubau yang akan terus saling berkoordinasi dalam merumuskan kebijakan rencana aksi rencana aksi tahunan (rat) dalam menurunkan target angka kemiskinan di Kota Baubau tahun 2026 lak baseline kemiskinan Kota Baubau tahun 2024 berada pada angka 7,40%, mengalami penurunan dibanding tahun 2023 lalu yang berada pada angka 7,53%.
Akan tetapi Kota Baubau masih harus bersaing dengan Kendari dan kota lainnya di Sulawesi dalam hal penurunan tingkat kemiskinan, sehingga tentunya diperlukan strategi dan upaya optimal dalam penanggulangan kemiskinan. Pemerintah daerah dalam hal ini tim koordinasi penanggulangan kemiskinan dituntut untuk membuat terobosan program penanggulangan kemiskinan agar lebih efektif dan membutuhkan mensasar masyarakat.

Wa Ode Hamsinah Bolu merasa perlu menggaris bawahi strategi utama dalam penanggulangan kemiskinan yakni 1) memastikan pertumbuhan ekonomi inklusif dan menjaga inflasi, 2) memastikan semua penduduk miskin menerima bantuan sosial dan jaminan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah, 3) meningkatkan pendapatan masyarakat melalui penciptaan kesempatan kerja dan 4) memperkuat layanan infrastruktur dasar dan pengembangan wilayah berbasis kawasan sehingga terintegrasi dengan pembangunan sdm dan perluasan akses ekonοmi.
baca juga:
- Pj Walikota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi Nilai Pilkada 2024 di Baubau Berlangsung Sukses
- Lantik La Ode Fasikin, H Yusran Berharap Pj Sekda Jadi Dirigen Pencapaian Program Quick Win, Berikut 16 Prioritas 100 Hari Kerja Yusran-Hamsinah
”Empat strategi ini akan kita breakdown ke dalam bentuk aksi nyata konkrit yang didasari oleh hasil evaluasi kita pada pencapaian program tahun sebelumnya. Dalam lingkup nasional, pemerintah mengambil langkah besar dalam penguatan data nasional dalam rangka akurasi basis data sosial ekonomi Presiden RI PrabowoSubianto resmi menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2025 tentang data tunggal sosial dan ekonomi nasional (dtsen) pada tanggal 5 februari 2025 lalu”ujarnya.

Wa Ode Hamsinah mengharapkan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Baubau agar mampu untuk segera berakselarasi dengan kebijakan nasional dan mendorong proses perencanaan dan penganggaran sehingga menghasilkan rencana aksi dan anggaran yang efektif untuk penanggulangan kemiskinan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi penanggulangan kemiskinan di daerah.(*)
baca berita lainnya:
Wawali Wa Ode Hamsinah Bolu Sarankan TPID Buat Formulasi Kebijakan Tepat Atasi Tekanan Inflasi
BAUBAU, DT-Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc saat memberikan sambutan pada kegiatan High Level Meeting Pengendalian Inflasi daerah TPID Kota Baubau di ruang rapat aula lantai dua kantor Wali Kota Baubau Selasa (11/3/2025) mengungkapkan, sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maka harus mampu memformulasikan kebijakan dan langkah kongrit yang tepat untuk mengatasi tekanan inflasi yang sering kali dipicu oleh faktor eksternal, seperti fluktuasi harga komoditas nasional dan penurunan jumlah produksi di daerah sentra produksi, serta faktor internal, seperti ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan barang di pasar. “Wawali Wa Ode Hamsinah Bolu Sarankan TPID Buat Formulasi Kebijakan Tepat Atasi Tekanan Inflasi,”
Menurut Wa Ode Hamsinah Bolu, salah satu upaya yang sangat diharapkan melalui TPID adalah peningkatan kapasitas distribusi dan penyediaan barang yang cukup dan terjangkau, khususnya menjelang Idul Fitri yang identik dengan lonjakan konsumsi masyarakat. Dalam hal ini, diharapkan agar koordinasi antara anggota TPID, khususnya dinas terkait, seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Perikanan Kota Baubau dan para pelaku usaha dapat berjalan dengan baik, guna menjaga ketersediaan bahan pokok yang penting, seperti beras, cabai, ikan, telur ayam ras, daging, minyak goreng, dan barang penting lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Dalam pertemuan ini, saya juga ingin mendengarkan paparan dari beberapa narasumber atas perkembangan dan upaya-upaya yang harus dilakukan dalam penanganan inflasi Kota Baubau, terkhusus inflasi pada Bulan Maret dan April, selama bulan puasa dan pasca Idul Fitri. Karena menjadi target dalam program quick win 100,”ujarnya.
Wa Ode Hamsinah Bolu mengakui, Inflasi merupakan tantangan ekonomi yang tidak bisa dianggap remeh, terlebih di masa-masa kondisi seperti sekarang ini. Kenaikan harga barang dan jasa yang tidak terkendali dan dapat menurunkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan berdampak pada kualitas hidup dan kesejahteraan . Pengendalian inflasi adalah salah satu hal yang sangat krusial untuk dilakukan, terlebih menjelang momentum besar seperti Hari Raya Idul Fitri, yang selalu disertai dengan lonjakan kebutuhan masyarakat terhadap berbagai barang dan jasa, terutama kebutuhan pokok. Menghadapi fenomena ini, tentunya harus disadari bahwa pengendalian inflasi bukanlah pekerjaan yang mudah. Ini adalah sebuah tantangan yang membutuhkan kerja sama erat antar semua pihak, baik Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, para pelaku usaha, maupun masyarakat itu sendiri.
“Melalui High Level Meeting Pengendalian Inflasi daerah TPID Kota Baubau, saya berharap dapat menghasilkan kesepakatan dan langkah-langkah konkret yang akan memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam mengendalikan inflasi di Kota Baubau, serta memastikan bahwa momentum perayaan Idul Fitri dapat dijalani dengan penuh kebahagiaan, tanpa beban harga yang memberatkan masyarakat. Kemudian, dengan komitmen dan kerja keras bersama, upaya stabilisasi harga dapat dikendalikan dengan baik, dan masyarakat Baubau tetap dapat merasakan manfaat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah,”imbuhnya.(*)
Dinamika Perekonomian Baubau Jadi Perhatian Yusran-Hamsinah
Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE saat rapat paripurna DPRD Kota Baubau terkait pidato Wali Kota Baubau masa jabatan 2025-2030 Senin (10/3/2025) mengungkapkan, dalam mencermati kondisi terkini Kota Baubau berdasarkan fakta dan data sebagai suatu realitas yang harus diterima dan perlu mendapatkan perhatian dengan sungguh-sungguh. Untuk laju pertumbuhan εκονοmi Kota Baubau tahun 2024 hanya tumbuh 4,36%, sementara arahan Presiden mengharapkan setiap daerah dapat tumbuh 6% sampai 8% setiap tahunnya. Tentunya, hal ini menjadi tantangan agar lebih memacu dinamika perekonomian di Kota Baubau.

Disamping perbandingan itu, antara rasio nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Baubau terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) hanya berkisar 2% sampai 3%, sementara idealnya untuk kota kecil menengah seperti Kota Baubau, seyogynya nilainya berkisar 7 sampai 8 %. Hal ini menunjukkan sesungguhnya bahwa masih dimungkinkan memperoleh pendapatan dari sumber PAD jika pengelolaannya dioptimalkan dapat lebih.
Kemudian, meskipun laju inflasi masih terjaga di angka 2,48%, namun indeks gini rasio menunjukkan Kota Baubau berada pada kisaran 0,365 sampai dengan 0,371, artinya masih terjadi kesenjangan pendapatan ditengah masyarakat, yang tentu saja perlu mendapat perhatian bersama. Dan diharapkan terjadi pemerataan tingkat pendapatan ditengah masyarakat, yaitu dengan target nilai indeks gini rasio 0,303 hingga 0,347 di tahun 2025 ini.
Menurut Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, perkembangan dan dinamika pembangunan di Kota Baubau, tentunya sangat berpengaruh terhadap wilayah sekitarnya, mengingat bahwa peran Kota Baubau sebagai pintu gerbang lalu lintas masuknya manusia, barang, dan jasa di wilayah kepulauan Sulawesi Tenggara.
baca juga:
- Dr H Muh Rasman Bangun Sarana Prasarana Kesehatan Untuk Kawasan Kepulauan Buton
- Pemkot Baubau Siapkan Delapan Sekolah Untuk Makan Bergizi Gratis, Persiapkan Dapur Hygienis hingga Beri Pelatihan Karyawan Dapur
Peran Kota Baubau sebagai lokomotif pembangunan bagi wilayah sekitarnya, perlu dikembalikan seperti semula, dimana harus berani mengakui bahwa Kota Baubau agak sedikit melambat pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang muncul selama ini baik secara internal maupun eksternal, misalnya pandemi covid-19 yang lalu, maupun berbagai permasalahan internal lainnya.
Yusran Fahim mengajak seluruh lapisan dan komponen masyarakat Kota Baubau agar senantiasa untuk kerja bersama, po angka-angka taka demi kemajuan Baubau agar lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera. “Kami sadar bahwa tugas ini tidaklah mudah mengingat Kota Baubau memiliki tantangan yang kompleks. namun demikian, kami akan berupaya untuk bekerja dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin, mendengarkan suara rakyat, memastikan kebijakan bahwa setiap pembangunan, pelayanan masyarakat, dan penyelenggaraan pemerintahan akan benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat, dengan harapan dapat terjadi peningkatan masyarakat. Kesejahteraan,”ungkapnya.(*)

