KESEHATAN

Peringati Hari Disabilitas Nasional, BPJS Kesehatan Cabang Baubau Sosialisasikan Program JKN Pada Komunitas Disabilitas Baubau

BAUBAU, BP- Memperingati Hari Disabiltas Nasional, BPJS Kesehatan Cabang Baubau menyelenggarakan sosialisasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada komunitas disabilitas di Kota Baubau, pada Rabu (11/12). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Betoambari, Kota Baubau ini dihadiri sebanyak 48 peserta disabilitas yang tersebar di wilayah Kota Baubau. “Peringati Hari Disabilitas Nasional, BPJS Kesehatan Cabang Baubau Sosialisasikan Program JKN Pada Komunitas Disabilitas Baubau.”
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai kemudahan yang tersedia bagi komunitas penyandang disabilitas dalam memanfaatkan layanan JKN.

Peringati Hari Disabilitas Nasional, BPJS Kesehatan Cabang Baubau Sosialisasikan Program JKN Pada Komunitas Disabilitas Baubau
Peringati Hari Disabilitas Nasional, BPJS Kesehatan Cabang Baubau Sosialisasikan Program JKN Pada Komunitas Disabilitas Baubau

Dalam kegiatan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, Diah Eka Rini, menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan selaku penyelenggara program JKN senantiasa berkomitmen memberikan kemudahan akses layanan kesehatan untuk seluruh pesertanya, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas.
“Kami akan berupaya agar setiap peserta JKN, termasuk disabilitas, dapat menikmati layanan kesehatan yang berkualitas, mudah diakses, dan terjangkau. Baik saat mengakses layanan di sarana pelayanan kesehatan maupun layanan administrasi kepesertaan. Disamping itu, kami tahu betul teman-teman penyandang disabilitas ini memiliki kebutuhan khusus dalam mengakses layanan. Untuk di semua kantor BPJS Kesehatan, sampai saat ini kami sudah menyediakan akses khusus bagi disabilitas,” jelas Diah.
Dalam materi yang disampaikan, Diah memaparkan berbagai informasi yang perlu diketahui oleh peserta JKN meliputi hak dan kewajiban peserta, jenis kepesertaan, ketentuan penjaminan alat bantu kesehatan, kanal-kanal layanan, hingga tata cara mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Saat ini sudah banyak kanal layanan non tatap muka yang dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN, jadi tadi saat sosialisai kami mengarahkan peserta untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini sangat bermanfaat, diantaranya untuk antrean online, memperbarui data fasilitas tingkat pertama, cek keaktifan peserta, dan cek iuran, bahkan menyampaikan pengaduan,” sambungnya.
Menurut Diah, dengan penyampaian informasi secara langsung seperti ini diharapkan peserta menjadi lebih paham dengan Program JKN dan dapat memudahkan saat penyandang disabilitas membutuhkan layanan.
“Pada kegiatan sosialisasi ini, kami meyampaikan tentang alat bantu kesehatan yang dijamin dalam program JKN diantara seperti kacamata, alat bantu dengar, protesa gigi, protesa alat gerak, tongkat kruk, tulang belakang dan collar neck. Semu aini dapat dimanfaatkan oleh penyandang disabiltas tentunya semua sesuai dengan prosedur pelayanan yang berlaku,” terang Diah.
Lebih lanjut Diah juga mengungkapkan, selain aplikasi Mobile JKN, peserta JKN juga dapat memanfaatkan kanal layanan non tatap muka lainnya.
“BPJS Kesehatan juga memiliki kanal layanan non tatap muka, seperti Care Center 165, Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165, dan yang terbaru adalah kanal BPJS Online. Kanal layanan ini juga dapat menjadi solusi kemudahan akses layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh semua peserta termasuk penyandang disabilitas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Penyandang Disabilitas Kota Baubau, Husman, menyambut positif kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya kegiatan yang menyasar langsung kepada komunitas disabilitas seperti ini akan sangat bermanfaat dan membantu penyandang disabilitas dalam memahami program JKN.

baca juga:

Husman berharap semoga sosialisasi JKN ini secara rutin dilaksanakan hingga dapat memperluas informasi tentang program JKN kepada masyarakat secara umum.
“Saya sangat terbantu dengan adanya sosialisasi seperti ini, sebab banyak informasi terbaru yang sebelumnya kami tidak tahu sekarang jadi tahu. Mulai dari kanal layanan yang semakin mudah dan serba online, kemudian bagaimana cara kami mengakses layana kesehatan, ditambah lagi banyaknya kemudahan yang diberikan kepada semua peserta JKN tanpa terkecuali bagi kami penyandang disabilitas. Disamping itu, dengan menjadi peserta JKN ini tentu saja kami mendapat perlindungan secara finansial manakala kami harus berobat ke rumah sakit. Jadi kami berharap program JKN tetap ada dan semakin baik pelayanannya,” beber Husman.(*)

Baca juga Berita Lainnya:

Pinjaman Daerah Belum Lunas di Bank Sultra, Wakil Ketua DPRD Baubau Nasiru Bilang Kenaikan Insentif Dokter Baru Diprioritaskan Tahun 2025

BAUBAU, DT – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, Drs Nasiru mempertimbangkan kenaikan insentif dokter di tahun 2024. Pasalnya, anggaran daerah terbatas karena pinjaman daerah di Bank Sultra belum lunas. “Pinjaman Daerah Belum Lunas di Bank Sultra, Wakil Ketua DPRD Baubau Nasiru Bilang Kenaikan Insentif Dokter Baru Diprioritaskan Tahun 2025.”

Selain pinjaman daerah di Bank Sultra, anggaran daerah juga di gelontorkan di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Baubau dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Baubau untuk kepentingan Pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan jumlah yang fantastik.

BAUBAU, DT - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, Drs Nasiru mempertimbangkan kenaikan insentif dokter di tahun 2024. Pasalnya, anggaran daerah terbatas karena pinjaman daerah di Bank Sultra belum lunas. "Pinjaman Daerah Belum Lunas di Bank Sultra, Wakil Ketua DPRD Baubau Nasiru Bilang Kenaikan Insentif Dokter Baru Diprioritaskan Tahun 2025."
.Pinjaman Daerah Belum Lunas di Bank Sultra, Wakil Ketua DPRD Baubau Nasiru Bilang Kenaikan Insentif Dokter Baru Diprioritaskan Tahun 2025

“Insyaallah kalau sudah selesai pinjaman daerah dan beban pilkada, bisa kita pertimbangkan kembali kenaikan insentif dokter,” ungkap Wakil Ketua DPRD Baubau, Drs Nasiru ketika ditemui Baubau post, Jumat (10/05/2024).

Disamping itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Baubau Drs Nasiru sangat mendukung kenaikan insentif dokter, dan ia berharap dokter bersabar, Namun tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya demi keselamatan umat.

“Pada prinsipnya kita setuju, karena itu harus disesuaikan dengan kemampuan daerah, kita lagi keterbatasan anggaran daerah. Apa lagi hari ini di tambah lagi dengan pelaksanaan pilkada, itu juga menggunakan APBD dan membebani beban daerah.” katanya.

baca juga:

Tak hanya itu, Beasiswa untuk dokter yang ingin melanjutkan sekolah juga menjadi perhatian serius. Pasalnya, RSUD Baubau menjadi rumah sakit rujukan daerah tetangga, diantaranya, Kabupaten Buton, Buton selatan, Buton Tengah, Bombana, Muna dan Kabupaten Wakatobi.

“Kalau sudah ada dokter spesialis, pasti pasien (Masyarakat -Red) tidak terlantar, dan menunggu di rumah sakit,” katanya.

Beasiswa dan kenaikan insentif dokter akan diupayakan di tahun 2025 dan akan menjadi program prioritas. “Insyaallah jadi prioritas di tahun 2025, kalau pinjaman daerah sudah selesai,” tutup.(*)

baca berita lainnya:

Sebelum Diberangkatkan ke Mekah, Dinkes Baubau Periksa Kesehatan 156 Calon Jemaah Haji

BAUBAU, DT – Sebanyak 156 Calon Jemaah Haji (CJH) mengikuti jalan santai di Stadion Utama Betoambari Baubau, Selasa (23/4/2024). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Baubau bersama Kantor Kementerian agama Kota Baubau. “Sebelum Diberangkatkan ke Mekah, Dinkes Baubau Periksa Kesehatan 156 Calon Jemaah Haji.”

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Baubau, Jaenuddin Ishak mengatakan, tujuannya mengukur kebugaran, kesehatan Calon Jemaah Haji sebelum di berangkatkan di mekah.

Sebelum Diberangkatkan ke Mekah, Dinkes Baubau Periksa Kesehatan 156 Calon Jemaah Haji, ,Calon Jemaah Haji (CJH) yang melakukan jalan santai di stadion Betoambari baubau
Sebelum Diberangkatkan ke Mekah, Dinkes Baubau Periksa Kesehatan 156 Calon Jemaah Haji, ,Calon Jemaah Haji (CJH) yang melakukan jalan santai di stadion Betoambari baubau

“Jadi pemerikasaan kebugaran, pemeriksaan kesehatan Calon Jemaah Haji (CJH) ini merupakan kegiatan rutin Dinas kesehatan dan kita berkalborasi dengan kementerian agama Kota Baubau,” katanya.

Jalan santai dimulai pada pukul 06.30 wita. Kata dia, Calon Jemaah Haji mengelilingi empat putaran di lapangan atau berjalan 1,6 KM, kemudian tenaga medis melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Apakah mereka masih bisa melakukan aktivitas atau tidak, kalau misalnya tidak bisa, maka dilakukan training khusus. Jadi tergantung fisiknya mereka,” katanya.

Pemeriksaan kebugaran atau aktivitas fisik tidak dipaksakan kepada Calon Jemaah Haji (CHJ) sebab usia mereka cukup beragam dan kegiatan tersebut diselenggarakan selama satu hari.

baca juga:

“Aktivitas fisik, yang ringan-ringan saja, jadi kita tidak paksakan juga karena ini usianya cukup ada yang 70 dan ada yang di bawah 40,” katanya.

Informasi tambahan, sebelumnya Dinas kesehatan Kota Baubau telah melakukan vaksinasi terhadap Calon Jemaah Haji.

“Kita juga sudah melakukan vaksinasi, rentetan pemerikasaan kesehatan diserahkan di Dinas Kesehatan dengan melibatkan puskesmas, Vaksinasi Wajid sebab sebagai syarat.” tutup.(*)

Visited 6 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *