LIPSUS

RPJPD 2025-2045 Baubau Sebagai Hub Maritim di Wilayah Sulawesi

BAUBAU, BP-Sebagai kota yang terletak di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) III, Kota Baubau memiliki posisi strategis dalam konteks jalur maritim One Belt One Road (OBOR). Inisiatif obor ini tidak hanya membuka peluang untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, tetapi juga memperkuat konektivitas maritim dan kerjasama regional. “RPJPD 2025-2045 Baubau Sebagai “Hub Maritim di Wilayah Sulawesi.”

RPJPD 2025-2045 Baubau Sebagai Hub Maritim di Wilayah Sulawesi
RPJPD 2025-2045 Baubau Sebagai Hub Maritim di Wilayah Sulawesi

Kota Baubau dengan posisinya yang strategis, memiliki potensi besar untuk menjadi hub maritim yang penting di wilayah sulawesi. Selain itu, kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) juga memainkan peran krusial dalam memperkuat hubungan ekonomi antar negara. melalui CEPA,dapat menghilangkan hambatan perdagangan, meningkatkan investasi asing, dan menciptakan kerangka kerja yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan memperhatikan isu-isu strategis tersebut, Pemkot Baubau menetapkan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Baubau tahun 2025-2045 sebagai “Hub Maritim di wilayah Sulawesi yang maju, berbudaya, dan berkelanjutan. Visi ini menekankan pada pentingnya pengembangan infrastruktur maritim, peningkatan daya saing ekonomi, pelestarian budaya lokal, serta keberlanjutan lingkungan.

”Kami percaya bahwa melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan ini dan menjadikan Baubau sebagai kota yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan,”ujar Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si saat memberikan sambutan pada rapat paripurna terkait pengantar RPJPD Kota Baubau Tahun 2025-2045. di gedung DPRD Kamis malam (11/7/2024).
Ditambahkan, untuk mewujudkan visi Baubau 2045 tersebut kemudian ditetapkan lima sasaran visi yang akan menjadi pijakan dalam perjalanan pembangunan sebagai berikut yakni Pertama, Baubau maju sebagai Hub Maritim Sulawesi: dengan mengambil inspirasi dari peran strategis Baubau sebagai pintu gerbang maritim. Pemkot Baubau akan menggalakkan pengembangan infrastruktur pelabuhan modern dan fasilitas terkait lainnya untuk memperkuat konektivitas regional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor logistik, perdagangan, dan pariwisata maritim yang keberhasilan pelaksanaanya terukur.
Kedua, penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan: melalui kebijakan inklusif, kami memiliki tujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpangan di Kota Baubau, Ketiga, Penyelenggaraan tatanan pemerintahan dan sosial berbasis kearifan budaya lokal: kami akan membangun tatanan pemerintahan dan sosial yang berlandaskan nilai-nilai budaya lokal, memastikan keberlanjutan dan kesetaraan dalam pelayanan publik serta keadilan sosial, Keempat, Peningkatan kualitas sumber daya manusia: investasi dalam pendidikan dan pelatihan akan menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kota baubau, sehingga mereka siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan daerah yang akan dicapai melalui indeks modal manusia dengan baseline pada tahun 2025 sebesar 0,5 dan ditargetkan meningkat sebesar 0,77 pada tahun 2045.

.Kelima, Terwujudnya kota yang berkelanjutan: melalui pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan berkelanjutan, serta pengurangan dampak lingkungan, untuk mewujudkan kota baubau yang ramah lingkungan yang akan dicapai melalui indikator penurunan intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) dengan baseline pada tahun 2023 sebesar 16% dan ditargetkan mencapai 93,5 % pada tahun 2045.(*)

 

Baubau Didorong Jadi Landing Penempatan Fiber Optik

BAUBAU, BP-Kota Baubau menyadari dirinya sendiri dan butuh wilayah sekitarnya seperti Buteng, Buton dan Busel untuk maju dengan cara bekerja sama untuk membangun.Bahkan dalam jangka 50 tahun RPJM klaster maritim ,Baubau sudah memerankan dirinya untuk menjadi penghubung seperti misalnya orang yang mau datang ke Wakatobi tentu lewat Baubau.

Baubau Didorong Jadi Landing Penempatan Fiber Optik
Baubau Didorong Jadi Landing Penempatan Fiber Optik

Hal ini akan mendorong Baubau menjadi landing untuk menempatkan fiber optik sehingga menjadikan Baubau sebagai sentral transaksi penghubung antar daerah. Oleh sebab itu, tidak salah bila Baubau menjadi Poros maritim untuk menjamin konektivitas antar pulau, transportasi laut, pengembangan perikanan, serta keamanan maritim. Potensi sebagai poros maritim dapat dilihat dari posisi yang sangat strategis.
Demikian dikatakan Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si saat tapping video wawancara di wantiro Sabtu Sore (10/8/2024).
Menurut Dr H Muh Rasman Manafi, dengan memiliki 8 kecamatan yang Jumlah penduduknya banyak mengandalkan sektor jasa kemaritiman oleh karenanya perencanaan Baubau tidak hanya melihat garis pantai tetapi harus ada integrasi dengan wilayah lainnya. Dan Baubau akan bergerak menempatkan diri sebagai penghubung dengan wilayah lainnya.
”Bagaimana menyiapkan 60 persen produktivitas untuk mewujudkan Baubau menjadi kota maju didukung dengan kearifan lokal yang kita miliki selanjutnya Pemerintahan kota perlu Reformasi birokrasi diarahkan untuk mewujudkan Hub Maritim dengan menempatkan program tersebut dalam APBD agar dapat mengimplementasikan berbagai kegiatan yang ada,”katanya.
Ditambahkan, Baubau sangat diperhitungkan sebagai pusat pemerintahan provinsi jika dimekarkan, sejalan dengan misi untuk memperkuat kewenangan lebih besar untuk mengelola daerahnya maka dengan wilayah yang luas Pemkot Baubau dan wilayah lainnya penting mempererat hubungan konektivitas, itu adalah bagian yang bisa diharapkan untuk membangun daerah.(*)

Groundbreaking, Pj Walikota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi: Baubau Akan Miliki Teknologi Digital

BAUBAU, BP-Perayaan 17 Agustus 2024 menjadi momentum spesial bagi Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si. Pasalnya, di hari yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia, orang nomor satu di Kota Baubau ini meletakkan batu pertama/ ground breaking Baubau Techno Digiital Village di Sulaa Jumat (17/8/2024).

Groundbreaking, Pj Walikota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi: Baubau Akan Miliki Teknologi Digital
Groundbreaking, Pj Walikota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi: Baubau Akan Miliki Teknologi Digital

Groundbreaking yang disebut Baubau Teknologi Digital ini adalah konsep membangun memanfaatkan landing point fiber optic,serat optic yang masuk di Baubau. Dan itu harus dijadikan sebagai pusat teknologi digital yang tidak hanya Baubau saja melainkan Sulawesi Tenggara bahkan di Pulau Sulawesi dimana Baubau akan jadi pintu masuk sandarnya kabel laut yang dari seluruh dunia.
Dr H Rasman Manafi menekankan, harus ada manfaat bagi Kota Baubau sehingga tidak hanya sekedar masuk kemudian ada bangunan yang dimiliki oleh Exel Muralindo atau Satelindo atau lainnya yang hanya ada bangunan memantau kabelnya.
”Jangan hanya seperti itu karena nilai manfaatnya sangat strategis.

Contoh kecil saja kalau listrik itu masuk di satu wilayah terus ada pembangkit listrik minimal manfaatnya setiap wilayah itu bisa terakhir listrik. Harusnya fiber optik yang masuk di Baubau sebagai pintunya sampai ke Bitung dan Maluku Utara, Baubau dapat manfaat. Bagaimana caranya kita bisa dapat manfaat kita harus punya konsep inilah bentuk konsep sederhananya,”Dr H Muh Rasman Manafi.

Ditambahkan, dengan konsep pembangunan seperti ini maka Baubau tidak lagi berada di bayang-bayang wilayah di Ibukota Provinsi. Dengan terbangunnya Kendari sebagai ibukota Provinsi selalu menempatkan pemikiran secara kewilayahan berada di bawah orde ibu kota provinsi. Dan itu memang paham yang digunakan dalam merencanakan wilayah sehingga bila yang memahami perencanaan itu pasti di ibukota Provinsi sehingga sarana prasarana pembangunannya itu selalu didahulukan.

Hanya saja, bila melihat Kota Balikpapan dengan Samarinda Kalimantan Timur, itu cara memandang pembangunan wilayah menempatkan orde 2 sejajar dengan orde 1 sesuai fungsinya dan cara pandang ini, 10 tahun terakhir membangun wilayah di Indonesia sudah dilakukan. Sesungguhnya, membangun wilayah yang bukan di ibukota Provinsi bisa sejajar dengan di ibukota Provinsi beberapa ratus tahun yang lalu di Amerika sudah menunjukkan itu. Demikian pula China dan Jerman sudah menunjukkan hal yang sama.

”Amerika membangun Washington itu untuk pusat pemerintahan iya tapi pusat bisnis bukan di Washington DC itu ada di New York. Sama dengan China pusat bisnis sana itu adanya di Hong Kong pusat jasanya ada di Hong Kong bukan di ibu kota negaranya. Dan hari ini kita juga akan mengarah membangun Penajam Paser di IKN sebagai pusat pemerintahan tetapi pusat bisnis dan jasanya ada di Jakarta.

Sulawesi Tenggara kalau mau melakukan percepatan pembangunan 5, 10, 20 bahkan 50 tahun kedepan sudah harus menempatkan Baubau sebagai pusat pembangunan sektor jasanya dan Kendari tetap menjadi pusat pelayanan pemerintahan,”tutupnya.(*)

Dr H Muh Rasman Manafi: Dibutuhkan Peran Instansi Vertikal Wujudkan Hub Maritim

BAUBAU, BP-Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M.Si saat membuka acara Sinkronisasi Instansi Vertikal bersama Pemerintah Daerah, Rabu (4/12/2024) mengatakan, peran Baubau untuk ditetapkan sebagai Hub Maritim tidak bisa dipungkiri namun tidak mengambil peran wilayah produksi sekitar seperti Kabupaten Wakatobi, Buton Tengah, Buton Selatan dan Buton. Oleh karena itu, kewilayahan komoditas atau kewilayahan sentral produksi itu harus ditetapkan cepat dan membutuhkan peran instansi vertikal.

Dr H Muh Rasman Manafi: Dibutuhkan Peran Instansi Vertikal Wujudkan Hub Maritim
Dr H Muh Rasman Manafi: Dibutuhkan Peran Instansi Vertikal Wujudkan Hub Maritim

Pasalnya, sektor-sektor pembangunan itu pasti ada kementeriannya sehingga diharapkan melalui forum sinkronisasi instansi vertikal bersama Pemerintah Daerah bisa memperkuat bagaimana juknisnya Kota Baubau dan wilayah sekitarnya serta kolaborasi semua stakeholder.
Menurut Dr H Muh Rasman Manafi, semua yang menjadi pembicaraan itu harus ada ukurannya dan apabila berbicara peningkatan produksi ukurannya apa, dan pasti ukurannya adalah angka produksi. Kemudian, yang kedua apa pasti peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga disitulah peran BPS sangat kuat sebagai wali datanya Indonesia.

Kemudian, juga peran Bappeda untuk berkolaborasi dengan lembaga-lembaga yang melaksanakan pengukuran birokrasi.
”Semua yang kita rencanakan ini harus kita manfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan dan salah satu teknologi yang harus kita adopsi adalah teknologi digital, layanan digital, transaksi digital dan bahkan pelaksanaan pemeriksaan saat ini sudah digital.

Kalau sudah berbasis digital maka kita juga harus menyepakati seperti apa intervensi digital di Kota Baubau, sehingga transaksi, menggunakan uang itu harus kita digitalisasi agar mengurangi kebocoran, meningkatkan transparansi, dan juga mempermudah kita menganalisis perencanaan selanjutnya,”ujarnya.

Sementara itu, perencanaan Kota Baubau itu sudah disiapkan 20 tahun kedepan melalui forum-forum lintas stakeholder dan tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang Kota Baubau.(*)

Konektivitas Dorong Pergerakan Ekonomi Baubau

BAUBAU, BP-Pj Wali Kota Baubau Dr H Muh Rasman Manafi, SP, M..Si saat kegiatan diseminasi Rantek RPJMD Kota Baubau tahun 2025-2029 di hotel Zenith Jumat (13/9/2024) mengatakan, trasformasi konektivitas digital di Indonesia pecah dalam 3 klaster yang disebut sebhagai palapa ring yakni Palapa ring barat, tengah dan timur.

Konektivitas Dorong Pergerakan Ekonomi Baubau
Konektivitas Dorong Pergerakan Ekonomi Baubau

Untuk palapa ring tengah Sulawesi Tenggara itu masuk disitu, dan konektivitas itu masuk lewat Selayar. Untuk ke wilayah barat Sulawesi akan ke IKN dan untuk ke wilayah timur Sulawesi akan ke Baubau. Itu berarti geostrategis wilayah Baubau itu juga masuk untuk diadopt. Konektivitas digital tidak lagi sekedar bicara soal konektivitas laut, udara saja tetapi ada konektivitas digital.
Menurut Dr H Muh Rasman Manafi, untuk pelabuhan, strategi membangun Baubau itu memang harus memiliki skema pendanaan lain sebab bila hanya mengandalkan APBD hanya 300 milyar yang bisa dikelola, memang terlalu minim sehingga harus bermain di KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dan di pendanaan internasional atau kerjasama di PSN (Proyek Strategis Nasional) untuk mendatangkan anggaran APBN.
Saat ini, Pelabuhan Baubau dalam rancang bangun dengan rinciannya di 300 milyar dan skemanya dengan Bappenas yang sudah dibahas itu adalah KPBU.

”Mudah-mudahan ini bisa menjadi catatan para calon Wali Kota untuk bisa dilanjutkan karena tinggal 2 tahap yaitu pertama penyerahan aset dari Provinsi Kementrian Perhubungan untuk membuka pintu keluar jalan kontainer sebelah jembatan pelabuhan kapal ferry dan tahap yang kedua adalah memilih partner swasta yang akan mengelola karena itu bentuk skema KPBU,”ujarnya.
Sedangkan untuk Bandara, di push diangka 91 milyar untuk pengembangan Bandara. Namun diharapkan pada tahun 2025 kesepakatan yang 91 milyar dengan serapan anggaran minimal 95 persen kedepan Baubau bisa mendapatkan 170 milyar untuk pengembangan Bandara Baubau. Artinya dengan pembangunan 2 APBD tidak akan kuat karena sudah hampir setengah triliun belum lagi membicarakan yang lain. Jadi konektivitas Baubau ada 3 yang menjadi prioritas yaitu pelabuhan, Bandara dan digital.
”Digital agar supaya tidak ada lagi blank spot di Kota Baubau dan untuk saat ini transisinya kita menyelesaikan blank spot dengan memasukkan Starlink atau kerjasama dengan pihak telkom untuk memastikan tersedianya Internet di semua kelurahan Kota Baubau. Mudah-mudahan ini menjadi prioritas di tahun-tahun pertama para calon Walikota.

Sekali lagi, konektivitas tadi itu adalah jalan satu-satunya untuk mendorong pergerakan ekonomi di Kota Baubau,”ungkapnya.
Dr Muh Rasman berharap apa yang telah dietakkan ini dapat diteruskan karena melakukan komunikasi dokumen teknokratik dengan dokumen RPJM politik yang dimiliki oleh kepala daerah itu membutuhkan kesepakatan, membutuhkan pemahaman bersama karena yang namanya kepala daerah memiliki visi misi tertentu dan penekanannya berbeda. Dan yang menyusun teknokrat ini bahwa tinggal porsinya saja yang berbeda.(*)

Visited 17 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *