Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Terancam Ditangkap Polisi hingga Rumahnya Disegel, Penyebabnya Suka Pemer Emas Atau Produk Skin Carenya Bermasalah?
Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Terancam Ditangkap Polisi hingga Rumahnya Disegel, Penyebabnya Suka Pemer Emas Atau Produk Skin Carenya Bermasalah?
Nonton Videonya di Bawah Ini
Baca juga beritanya dibawah ini:
Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Terancam Ditangkap Polisi hingga Rumahnya Disegel, Penyebabnya Suka Pemer Emas Atau Produk Skin Carenya Bermasalah?
Laporan: Ardi, Baubau Post, Durasi Times
BP-Belum lama ini, seleb TikTok sekaligus pengusaha skincare asal Makassar, Mira Hayati tengah menjadi sorotan.
Hal itu lantaran diduga produknya MH Miracle Whitening Skin mengandung bahan berbahaya.
Adapun Mira Hayati pernah viral di media sosial karena membeli emas di Arab Saudi, pamer tas emas mentereng hingga kerap posting tumpukan uang.
Namun saat ini, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menyelidiki kasus ini setelah hasil review oleh dr. Oky Pratama viral di media sosial.
Dugaan penggunaan bahan berbahaya dalam produk skincare Mira Hayati ini pun turut direspons artis Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti peredaran produk skincare berbahaya.
Nikita menyoroti, banyak produk kecantikan yang beredar di Makassar mengandung merkuri dan hidrokinon, yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Disis lain, Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Makassar, Sulawesi Selatan melakukan penyegelan terhadap rumah milik Mira Hayati, pemilik perusahaan skincare MH Whitening.
Rumah yang terletak di Bontoloe, Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea, sedang dalam proses pembangunan dan disegel karena tidak memenuhi prosedur perizinan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Distaru Kota Makassar, Aguz Mulia, mengungkapkan, tim telah melakukan pengecekan pada 23 Agustus 2024.
Distaru Makassar pada waktu itu ingin mengkonfirmasi langsung perizinan bangunan kepada pemiliknya, namun tidak bisa berkomunikasi dengan Mira Hayati.
Distaru sempat melayangkan teguran, namun tidak direspons oleh Mira Hayati.
Aguz menilai tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan dan menyodorkan bukti-bukti perizinan atas bangunan tersebut.
“Kami menunggu konfirmasi dan niat baik, akan tetapi pada perjalanannya beliau tidak dapat dikonfirmasi atau menunjukkan itikad baik.”
“Makanya pada tingkatan selanjutnya kami memberikan surat teguran kedua,” ungkap Aguz kepada awak media, Jumat (25/10/2024).
Hingga teguran ketiga, Mira Hayati masih tetap mengabaikan surat tersebut. Distaru akhirnya memutuskan untuk menyegel bangunan.
Sebelumnya ramai diberitakan gemar membeli emas merupakan hobi Mira Hayati. Bahkan, dia mengaku rutin membeli emas setiap hari Jumat.
Tak peduli berapa harganya, Mira Hayati mengaku membeli emas, mulai dari emas yang berukuran kecil hingga emas besar.
“Tidak menyangka. Karena selama ini aku beli emas, setiap hari jumat adalah jadwal saya beli emas,” katanya. Ia kemudian mengungkapkan alasan memilih membeli emas setiap hari Jumat.
Di hari yang sama, kata Mira Hayati, ia juga sering melakukan kegiatan berbagi. “Hari Jumat jadwalnya saya beli emas dan berbagi,” lanjutnya.
Ia juga mengungkap alasannya membeli emas hari Jumat, menurutnya, hari Jumat merupakan hari yang penuh berkah. “Karena berkah. Niatnya dari awal sebelum punya uang, doanya ‘Ya Allah, mudah-mudahan setiap hari jumat aku bisa beli emas’.
Jadi saya niatkan, setiap hari Jumat apapun yang penting emas terbeli, dari mulai kecil hingga besar,” imbuhnya. Mira pun sempat membeli emas seberat 800 gram di hari Jumat.
“Pernah beli di hari Jumat emas 800 gram, bentuknya tas Hermes,” kata dia. Selain tas emas, Mira juga memiliki bando, ikat pinggang dan kalung emas.
Emas-emas besar yang dibelinya disimpan di bank untuk menjamin keamanan. Sementara emas kecil, ia jadikan sebagai aksesoris hingga tak jarang digunakan saat ada pesta pernikahan.
=======
Beli 1 Kg Emas saat Ibadah Haji
Mira Hayati sempat viral lantaran membeli 1 kg emas saat ibadah haji. Adapun emas 1 kg tersebut dibelinya dengan harga Rp 800 juta di Arab Saudi. Akan tetapi, ada hal yang membuatnya kaget setelah membeli emas tersebut. Bukan masalah emasnya, tetapi masalah pajaknya.
Mira Hayati mengaku membayar pajak kepada bea cukai atas perhiasan yang dibelinya itu saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Mira mengaku diminta bayar pajak oleh petugas Bea Cukai setengah miliar rupiah atau Rp 500 juta.
Ketika mendengar nilai tagihan pajak tersebut, Mira kaget dan memprotes petugas Bea Cukai.
“Menurut aku itu tidak wajar, karena itu terhitung banyak kalau ratusan juta,” ujar Mira saat ditemui di rumahnya, kompleks Ruko Pasar Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar dikutip dari Tribun Timur, Rabu (19/7/2023).
Setelah protes, petugas Bea Cukai bersedia negosiasi hingga terjadi proses tawar-menawar. “Karena yang saya beli itu kalau diuangkan sekitar Rp 880 juta, jadi saya bilang kenapa ini bukan setengah harga lagi pajaknya yang saya bayar,” ujar Mira.
“Akhirnya saya nego-nego sampai deal sampai saya harus bayar Rp 278 juta,” imbuhnya. Setelah deal, lanjut Mira, barulah petugas Bea Cukai bersedia menyerahkan emas yang dibelinya setelah sebelumnya sempat tertahan saat pemeriksaan.
==
Emas seharga Rp 800 juta itu, kata dia, jenis emas 21 karat asal Turki. Dirinya mengaku tertarik membeli emas berupa kalung itu karena modelnya yang menarik.
“Cantik modelnya, terus ada emas batangannya di belakang,” ucapnya sembari menunjukkan potongan emas batangan di kalung itu.
Tidak hanya satu kalung, emas seberat 1 kilogram itu rupanya terdapat beberapa item. Selain emas, souvenir atau barang-barang lain yang dibawa Mira juga ikut dikenakan pajak.
“Dibongkar di bandara di Jakarta. Sempat ditahan dan semua dibongkar,” ucap Mira. “Semua barang-barang yang saya bawa diperiksa dan kena Cukai, kayak sejadah, Al Quran, semuanya kena pajak. Semuanya saya bayar Rp 280 juta.”
“Jadi ini semua mi ini (kalung, cincin, gelang dan anting). 1 kilogram semua oleh-oleh saya,” sebutnya.
==============
Sosok Mira Hayati
Mira Hayati adalah mantan biduan dangdut kelahiran tahun 1995 asal Makassar, Sulawesi Selatan. Ia menikah muda di usia 16 tahun.
Pada 9 Juli 2020, ia mendirikan perusahaan bernama MH Whitening Skin.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembuatan kosmetik. Produknya telah memiliki 20.000 reseller di seluruh Indonesia.
Mira Hayati mengungkapkan, jika MH Whitening memiliki master Stockist yang menguasai pulau besar di Indonesia seperti Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.
Motivator sekaligus penggagas produk kecantikan tersebut menjelaskan jika proses panjang melalui tangga kehidupan tak membuatnya lupa untuk merangkul orang lain menuju kesuksesan.
Termasuk 500 tim reseller dari se-Sumatera Selatan, Lampung dan Medan. Mira Hayati mengklaim produknya telah menguasai pasar kosmetik Indonesia, Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.
Selain itu, wanita yang akrab disapa Mira mengatakan selama pandemi produk MH Whitening Skin mengalami peningkatan yang cukup pesat. (*)