Kemenperin Tegaskan iPhone 16 Belum Boleh Diperjualbelikan di Indonesia Karena Belum Miliki TKDN
DURASITIMES.COM-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan produk telepon genggam terbaru Apple yakni iPhone 16 tidak boleh diperjualbelikan di pasar Indonesia. Hal tersebut dikarenakan, perusahaan raksasa asal Amerika Serikat tersebut hingga saat ini belum mengantongi sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). “Kemenperin Tegaskan iPhone 16 Belum Boleh Diperjualbelikan di Indonesia Karena Belum Miliki TKDN.”
Namun demikian, disampaikan Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief, produk iPhone 16 yang merupakan bawaan penumpang, awak, atau melalui pos serta tidak diperjualbelikan, secara aturan boleh masuk ke Indonesia.
“Menambahkan pernyataan sebelumnya dari Bapak Menteri Perindustrian, seri iPhone 16 yang masuk ke Indonesia dengan dibawa penumpang dan membayar pajak merupakan barang bawaan yang tidak boleh diperjualbelikan dan terbatas pada pemakaian pribadi penumpang,” kata dia, Jumat (25/10/2024).
Dirinya menjelaskan pada dasarnya iPhone 16 masuk dalam kategori barang pos dan telekomunikasi yang boleh masuk Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berdasarkan Pasal 35 pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran. Dengan catatan, jumlah yang dibawa tidak boleh lebih dari dua unit per penumpang.
Aturan tersebut juga menyebutkan bahwa barang bawaan dan atau barang yang dikirim melalui penyelenggara pos yang digunakan untuk keperluan sendiri, tidak diperdagangkan dan/atau tidak untuk tujuan komersial dikecualikan dari kewajiban standar teknis, yang di dalamnya termasuk kewajiban TKDN sebesar 35 persen.
Adapun pendaftaran seri International Mobile Equipment Identity (IMEI) barang bawaan dan atau barang yang dikirim melalui penyelenggara pos dilakukan melalui Ditjen Bea dan Cukai.
Selain itu, dirinya mengatakan, pihaknya memperkirakan, pada periode Agustus-Oktober 2024 sebanyak 9.000 unit seri iPhone 16 telah masuk ke Indonesia melalui jalur bawaan penumpang dan telah membayar pajak. Ponsel-ponsel tersebut masuk secara legal, namun akan menjadi ilegal jika diperjualbelikan di Indonesia.
baca juga:
Elon Musk Bilang Bodoh Kalau Ada Yang Masih Percaya Air Bisa Jadi Bahan Bakar
Majelis Hakim Kabulkan Gugatan Cerai Ruben Onsu, Sarwendah Tak Banding, Ada perjanjian Soal Anak, Sama-sama Legah
“Kemenperin mempersilakan masyarakat melaporkan pihak-pihak yang memperjualbelikan produk ponsel tersebut yang berasal dari bawaan penumpang,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan belum diberikannya izin penjualan produk telepon pintar tersebut karena Apple hingga saat ini belum memenuhi komitmennya untuk merealisasikan investasi di Indonesia.
Untuk mendapat izin penjualan, disampaikan Menperin perusahaan terkemuka Apple mesti merealisasikan sisa komitmen investasi di Indonesia yang sebesar Rp 240 miliar dari total Rp 1,71 triliun.(*)
Baca Berita Lainnya:
Clara Shafira Krebs Dinobatkan Sebagai Miss Universe Indonesia 2024
Sebagai pemenang Miss Universe Indonesia 2024, Clara Shafira Krebs akan menjadi perwakilan Indonesia untuk berkompetisi pada ajang Miss Universe 2024 pada November 2024 di Meksiko. “Clara Shafira Krebs Dinobatkan Sebagai Miss Universe Indonesia 2024.”
Perhelatan Miss Universe Indonesia 2024 telah resmi usai yang ditandai dengan bergulirnya acara grand final pada Kamis, 19 September 2024 di The H Club, SCBD Jakarta. Pada akhir acara grand final, Clara Shafira Krebs dinobatkan sebagai pemenang.
Ia akan menjadi perwakilan Indonesia untuk berkompetisi pada ajang Miss Universe 2024 pada November 2024 di Meksiko. Ada 14 finalis yang berpartisipasi di ajang pemilihan Miss Universe Indonesia 2024 ini.
Mereka mengawali pembukaan acara grand final Miss Universe Indonesia 2024 dengan sesi opening dance sekaligus opening number yang jadi momen bagi para finalis untuk memperkenalkan diri. Setelah menyaksikan penampilan seluruh finalis di kedua sesi tersebut, dewan juri langsung menentukan jajaran enam besar yang layak untuk melaju ke babak selanjutnya.
Keenam finalias kontes kecantikan itu adalah Nadia Ingrida Tjuatja , Clara Shafira Krebs, Fiza Javaid Khan, Cinta Iole Amidjaja, Maria Ardelia Purwaningrum dan Moriska. Keenam finalis itu kemudian dihadapkan dengan sesi speech atau pidato. Para finalis mendapatkan kesempatan untuk menyampaiakan dan memperkenalkan advokasi yang diusung. Mereka juga mendapat pertanyaan dari para juri.
Mereka harus bisa menjawab dengan cepat dan lugas, boleh dengan menggunakan bahasa Inggris maupun Indonesia. Penampilan para finalis di sesi speech ini menjadi pertimbangan bagi juri dalam menentukan finalis yang akan masuk tiga besar atau Top 3. Dewan juri kemudian memutuskan untuk memilih Fiza, Clara dan Nadia masuk tiga besar.
Setelah melakukan akumulasi penilaian, akhirnya dewan juri sepakat untuk mengumumkan hasil akhir. Nadia didapuk sebagai runner up kedua. Tinggallah Clara dan Fiza yang akan terpilih sebaagai pemenang. Akhirnya, Clara dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia 2024 dan Fiza sebagai runner up pertama.. Clara kemudian mendapatkan mahkota Miss Universe Indoneia 2024 yang diserahkan pemenang sebelumnya, Fabienne Nicole.
“Terima kasih semuanya, ini benar-benar mengesankan,. Saya tidak menyangkan bisa menjadI Miss Universe Indonesia. Sekali lagi terima kasih sudah memberi kepercayaan kepada saya, mudah-mudahan saya bisa mengemban kepercayaan ini,” ucap Clara dengan wajah semringah.
Sebelum malam final, finalis Miss Universe Indonesia 2024, yang menyusut jadi 14 finalis dari semula 16 finalis, telah memasuki tahap karantina sejak Sabtu, 14 September 2024. Agenda pertama mereka adalah mengikuti jumpa pers dengan media massa.
Direktur Nasional Miss Universe Indonesia 2024 Teuku Jordan Zacky menjelaskan bahwa tahap karantina akan berlangsung hingga malam final, Kamis, 19 September 2024, pukul 20.00 WIB. Dalam tahap ini, para finalis dibekali sejumlah keterampilan agar bisa tampil lebih maksimal saat mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2024 di Meksiko.
“Calon Miss Universe akan belajar public speaking, catwalk, dan lain-lain untuk memberi pembekalan agar lebih siap. Bahkan di luar karantina, mereka melakukan sendiri setelah jadi finalis. Masuk kelas catwalk, public speaking, dan lain-lain. Inisiatifnya luar biasa,” ujar Jordan saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu.
Berbeda dengan ajang kecantikan lain, Miss Universe Indonesia 2024 memberi kesempatan bagi publik berinteraksi langsung dengan para finalis. Mereka dibawa mengikuti car free day (CFD) di Jakarta sambil berkegiatan sosial. Terlebih, Jordan menekankan, acara tersebut bukanlah kompetisi modeling yang hanya menilai kecantikan fisik perempuan.
Jordan menekankan bahwa panel juri Miss Universe Indonesia 2024 juga menilai kepribadian setiap finalis. “Advokasi juga penting, apa sih yang sudah dilakukan selama ini. Ketika sudah jadi Miss Universe, apa sih yang bisa dilihat orang lain dari dia. Kita perlu juru bicara yang bisa suarakan pandangan Indonesia saat perlu berbicara di tingkat dunia,” kata dua.
Selain berinteraksi dengan publik, para finalis Miss Universe Indonesia 2024 akan melewati sejumlah tahapan penilaian yang merujuk pada panduan Miss Universe global. Di antaranya, para finalis akan melalui sesi penilaian gaun malam dan pakaian olahraga. Mereka juga diberikan tantangan yang harus dikerjakan selama proses karantina.
Di luar itu, pihaknya kembali menegaskan bahwa ajang ini lebih inklusif untuk perempuan dari berbagai latar belakang, status pernikahan, dan profesi. Jordan menyebut, ada cukup banyak finalis terpilih yang mewakili perempuan yang sudah menikah, bahkan memiliki anak.
“Dari Miss Universe global sudah sangat terbuka untuk itu. Sekarang lebih terbuka agar seluruh perempuan bisa berkontribusi. Banyak yang bisa di-sharing untuk dunia. Dibuktikan di Indonesia dengan memilih dan menyeleksi yang sudah menikah dan punya anak,” terang Jordan.
Sementara itu, Ravena Wulandari mencuri perhatian sebagai finalis berhijab satu-satunya. Perempuan berusia 23 tahun dari Aceh itu mengaku percaya diri mengikuti ajang tersebut karena sehari-hari tampil di panggung modeling dengan berhijab.
“Indonesia memiliki keberagaman dan inklusif. Saya ingin mengajak wanita berhijab untuk tidak takut menunjukkan kemampuan dan memiliki kesempatan yang sama untuk menginspirasi wanita muda lain untuk tetap teguh pada keyakinannya,” ujarnya. “Kita hanya perlu berusaha,” imbuh Ravena.
baca juga:
- Gitabumi Shine Voice Sabet Medali Emas di World Choir Sekaligus Harumkan Nama Indonesia
- Perselingkuhan Virgoun Viral di Medsos, di Yuotubenya Dia Buka Suara Akui Khilaf
Di sisi lain, Nadia Inggrida Tjuaja, lebih dikenal sebagai Nadia Tjoa, memandang Miss Universe Indonesia 2024 adalah ajang kecantikan terakhir yang akan diikutinya. Ia sebelumnya memenangkan Miss Face of Humanity Indonesia dan memenangkan gelar Miss Face of Humanity 2022.
Keputusannya untuk kembali berkompetisi di ajang ini dilatarbelakangi oleh keinginannya menyuarakan isu penting soal pendidikan kaum marjinal yang kerap terabaikan. “Ini (Miss Universe) adalah platform yang sangat berbeda dan jauh lebih besar sehingga bisa diberi highlight penting isu pendidikan kaum marginalized dan isu-isu refugee,” tuturnya.(*)