Koran Online Durasi Times, Edisi 13 Mei 2024
Koran Online Durasi Times, Edisi 13 Mei 2024
Download Koran Online Durasi Times, Edisi 13 Mei 2024 versi PDF
Baca Koran Online Durasi Times, Edisi 13 Mei 2024
Baca juga Koran Online Durasi Times, Edisi Lainnya:
Baca Berita Lainnya:
Pinjaman Daerah Belum Lunas di Bank Sultra, Wakil Ketua DPRD Baubau Nasiru Bilang Kenaikan Insentif Dokter Baru Diprioritaskan Tahun 2025
BAUBAU, DT – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, Drs Nasiru mempertimbangkan kenaikan insentif dokter di tahun 2024. Pasalnya, anggaran daerah terbatas karena pinjaman daerah di Bank Sultra belum lunas. “Pinjaman Daerah Belum Lunas di Bank Sultra, Wakil Ketua DPRD Baubau Nasiru Bilang Kenaikan Insentif Dokter Baru Diprioritaskan Tahun 2025.”
Selain pinjaman daerah di Bank Sultra, anggaran daerah juga di gelontorkan di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Baubau dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Baubau untuk kepentingan Pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan jumlah yang fantastik.
“Insyaallah kalau sudah selesai pinjaman daerah dan beban pilkada, bisa kita pertimbangkan kembali kenaikan insentif dokter,” ungkap Wakil Ketua DPRD Baubau, Drs Nasiru ketika ditemui Baubau post, Jumat (10/05/2024).
Disamping itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Baubau Drs Nasiru sangat mendukung kenaikan insentif dokter, dan ia berharap dokter bersabar, Namun tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya demi keselamatan umat.
“Pada prinsipnya kita setuju, karena itu harus disesuaikan dengan kemampuan daerah, kita lagi keterbatasan anggaran daerah. Apa lagi hari ini di tambah lagi dengan pelaksanaan pilkada, itu juga menggunakan APBD dan membebani beban daerah.” katanya.
baca juga:
- Jelang Nataru 2023, Loka POM Baubau Amankan Ribuan Produk Pangan yang Tidak Memenuhi Ketentuan
- Waspada Kasus DBD Awal Tahun di Baubau, Puskesmas Siapkan Abate Gratis
Tak hanya itu, Beasiswa untuk dokter yang ingin melanjutkan sekolah juga menjadi perhatian serius. Pasalnya, RSUD Baubau menjadi rumah sakit rujukan daerah tetangga, diantaranya, Kabupaten Buton, Buton selatan, Buton Tengah, Bombana, Muna dan Kabupaten Wakatobi.
“Kalau sudah ada dokter spesialis, pasti pasien (Masyarakat -Red) tidak terlantar, dan menunggu di rumah sakit,” katanya.
Beasiswa dan kenaikan insentif dokter akan diupayakan di tahun 2025 dan akan menjadi program prioritas. “Insyaallah jadi prioritas di tahun 2025, kalau pinjaman daerah sudah selesai,” tutup.(*)
baca berita lainnya:
Sebelum Diberangkatkan ke Mekah, Dinkes Baubau Periksa Kesehatan 156 Calon Jemaah Haji
BAUBAU, DT – Sebanyak 156 Calon Jemaah Haji (CJH) mengikuti jalan santai di Stadion Utama Betoambari Baubau, Selasa (23/4/2024). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Baubau bersama Kantor Kementerian agama Kota Baubau. “Sebelum Diberangkatkan ke Mekah, Dinkes Baubau Periksa Kesehatan 156 Calon Jemaah Haji.”
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Baubau, Jaenuddin Ishak mengatakan, tujuannya mengukur kebugaran, kesehatan Calon Jemaah Haji sebelum di berangkatkan di mekah.
“Jadi pemerikasaan kebugaran, pemeriksaan kesehatan Calon Jemaah Haji (CJH) ini merupakan kegiatan rutin Dinas kesehatan dan kita berkalborasi dengan kementerian agama Kota Baubau,” katanya.
Jalan santai dimulai pada pukul 06.30 wita. Kata dia, Calon Jemaah Haji mengelilingi empat putaran di lapangan atau berjalan 1,6 KM, kemudian tenaga medis melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Apakah mereka masih bisa melakukan aktivitas atau tidak, kalau misalnya tidak bisa, maka dilakukan training khusus. Jadi tergantung fisiknya mereka,” katanya.
Pemeriksaan kebugaran atau aktivitas fisik tidak dipaksakan kepada Calon Jemaah Haji (CHJ) sebab usia mereka cukup beragam dan kegiatan tersebut diselenggarakan selama satu hari.
baca juga:
- Jelang Nataru 2023, Loka POM Baubau Amankan Ribuan Produk Pangan yang Tidak Memenuhi Ketentuan
- Waspada Kasus DBD Awal Tahun di Baubau, Puskesmas Siapkan Abate Gratis
“Aktivitas fisik, yang ringan-ringan saja, jadi kita tidak paksakan juga karena ini usianya cukup ada yang 70 dan ada yang di bawah 40,” katanya.
Informasi tambahan, sebelumnya Dinas kesehatan Kota Baubau telah melakukan vaksinasi terhadap Calon Jemaah Haji.
“Kita juga sudah melakukan vaksinasi, rentetan pemerikasaan kesehatan diserahkan di Dinas Kesehatan dengan melibatkan puskesmas, Vaksinasi Wajid sebab sebagai syarat.” tutup.(*)
Baca juga Berita Lainnya:
BKB HIU Dibentuk Untuk Menggenjot Penurunan Stunting, PPKB Baubau dan BKKBN Sultra Melauncingnya di Kelurahan Labalawa
BAUBAU, DT-Pemkot Baubau Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) mengenjot upaya penurunan angka stunting di Kota Baubau. Sebelumnya melalui optimalisasi aplikasi ELSIMIL kini Pemkot Baubau melalui Dinas PPKB Kota Baubau bersama BKKBN Sultra membentuk kelompok Bina Keluarga Holistik Integratif Unggulan (BKB-HIU). “BKB HIU Dibentuk Untuk Menggenjot Penurunan Stunting, PPKB Baubau dan BKKBN Sultra Melauncingnya di Kelurahan Labalawa.”
Peresmian dan sosialisasi BKB HIU pada Selasa (24/10/2023) di Kelurahan Labalawa Kecamatan Betoambari turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar.
Plh. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Baubau, Dra Hj Asmahani, M.Si mewakili Pj. Walikota Baubau mengatakan didalam program BKB HIU peran dan pelibatan orang tua dalam pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting untuk dilaksanakan melalui pemberian layanan pemenuhan kebutuhan esensial anak.
Kemudian, disamping memfokuskan pada 1000 HPK, program BKB HIU tersebut pun mengupayakan agar balita pada saat lahir sudah mendapatkan identitas yang lengkap. Sehingga program tersebut diharapkan pemenuhan hak anak seperti memperoleh akte lahir dan layanan kesehatan dapat terpenuhi.
Dijelaskan, program BKB HIU juga sangat erat dengan kaitannya dengan upaya percepatan penurunan stunting. Lantaran memang sejak dulu keberadaan BKB berfokus menggarap 1000 HPK. Pada BKB program telah dimulai sejak konsepsi hingga anak usia dua tahun.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sultra Asmar mengaku tidak segan untuk turun langsung dalam pendampingan pembentukan BKB-HIU yang salah satunya di Kelurahan Labalawa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.
Kemudian, BKKBN Provinsi Sultra berkomitmen terus memaksimalkan segala upaya dalam percepatan penurunan stunting yang di antaranya dengan program membentuk kelompok Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB-HIU) hingga ke tingkat desa-desa di seluruh wilayah Provinsi Sultra.
baca juga:
- Pj Bupati Buteng Andi Muh Yusuf Bertekad Kembali Aktifkan 46 Kampung Keluarga Berkualitas yang Sudah Tersebar di Tujuh Kecamatan untuk Turunkan Angka Stunting
- Turunkan Angka Stunting, Pemkab Buteng Launching Kampung Keluarga Berkualitas
Dalam kesempatan tersebut Asmar berkeinginan lewat program BKB-HIU penggarapan terhadap balita bukan hanya menyasar ibu. Akan tetapi juga merambah ke aspek lain seperti administrasi kependudukan dan pemilikan jaminan kesehatan.
Sebab didalam BKB HIU terdapat enam layanan yang menjadi fokus diantaranya administrasi kependudukan dan kepemilikan jaminan kesehatan, pengasuhan atau parenting, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan. Lalu pembentukan karakter anak, promotif preventif pemeliharaan kesehatan gizi dan perlindungan anak, serta rujukan/konseling/perawatan/bansos.
“Melalui program tersebut diharapkan penyediaan data yang terintegrasi antara pihak terkait juga bisa diwujudkan.Dengan adanya BKB HIU ini kita ingin semua hak masyarakat bisa mereka dapatkan sejak lahir,” jelas Asmar.(*)