Lomba Parade Perahu Ramaikan Festival Perairan Baubau 2023 Pesertanya 3-5 Orang
BAUBAU, DT-Lomba Parade Perahu akan turut meramaikan Festival Perairan tahun 2023 yang pesertanya terdiri dari 3 sampai 5 orang. Meski demikian bila ada masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk ikut dengan menggunakan kapal nelayan dipersilahkan untuk meramaikan. “Lomba Parade Perahu Ramaikan Festival Perairan Baubau 2023 Pesertanya 3-5 Orang.”
Demikian dikatakan Kadis Pariwisata Kota Baubau H Idrus Taufik Saidi, S.Kom, M.Si di ruang kerjanya Selasa (24/10/2023).
Keikutsertaan masyarakat mengikuti lomba parade perahu adalah untuk memeriahkan teluk Baubau dan ini yang juga sebenarnya adalah seluruh rangkaian lebih kepada persiapan pra event yang akan coba diikutkan dalam kalender event nasional kepariwisataan mewakili Sulawesi Tenggara. Hal Ini yang coba didorong namun nanti akan di evaluasi kelayakan dan kewajarannya untuk mengikuti kalender event nasional tersebut.
Idrus Taufik Saidi menargetkan Festival Perairan Baubau khususnya parade perahu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal, regional ataupun mancanegara. Sebab salah satu event yang dilaksanakan ini merupakan branding promosi bahwa Baubau dengan Kota yang apik punya pelabuhan, punya bandar udara, punya hutan, punya pertanian dan unsur-unsur lainnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak semua daerah dimiliki.
baca juga:
- Perangkat Adat Kesultanan Buton Beri Gelar Adat dan Budaya Mia Ogena Bhawaangi I Sulawesi Tenggara pada Pj Gubernur Sultra ABR
- Karnaval Budaya Semarakkan Haroana Baubau Akan Digelar Sabtu 14 Oktober 2023, Berikut Rute dan Persiapannya
Dampak kegiatan ini lebih jauh bagi komunitas menurutnya adalah membangkitkan kreasi, karena selama musim pandemi Covid19 lalu banyak sanggar, banyak komunitas yang bisa disebut mati suri. Kelompok komunitas akan mempertontonkan khasanah anak-anak negeri, bagaimana menciptakan, mempertahankan dan mengelaborasi cerita kebudayaan masa lalu dengan tampilan yang lebih kekinian.(*)
Berita Lainnya:
Masyarakat Kaisabu Baru Gelar Pesta Adat Busiana Liwu , Plh Sekda Baubau La Ode Aswad Tekankan Pelestarian Pesta Adat Kaisabu Baru Tetap di Pertahankan
BAUBAU, DT – Masyarakat kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pesta adat Busiana Liwu. Tradisi ini selalu diselenggarakan secara turun-temurun setiap tahunnya sebelum para petani menanam. “Masyarakat Kaisabu Baru Gelar Pesta Adat Busiana Liwu , Plh Sekda Baubau La Ode Aswad Tekankan Pelestarian Pesta Adat Kaisabu Baru Tetap di Pertahankan.”
Pj Wali Kota Baubau Rasman Manafi yang di wakili Plh Sekertaris Daerah (Sekda) Baubau, La Ode Aswad bersama sejumlah para OPD ikut menghadiri acara ini, serta mendukung pelestarian adat tradisi yang di gelar di Baruga Kaisabu Baru. Sabtu (14/10/2023).
Dikonfirmasi Media ini usai mengikuti pesta adat Busiana Liwu, La Ode Aswad mengapresiasi masyarakat Kaisabu Baru yang telah melestarikan adat, budaya sebagai peninggalan orang tua terdahulu.
“Nah, itu konsisten dengan tugas kewenangan Kabupaten/ Kota di bidang kebudayaan, salah satunya melestarikan budaya, Inilah wujudnya,” katanya.
Adat-istiadat yang sudah berjalan ini sepatutnya menjadi aset budaya daerah yang harus dipertahankan dan dikembangkan. Pasalnya, Daerah lain masih mencari apa yang dilestarikan. Kaisabu Baru sudah punya, sehingga diharapkan pesta adat Busiana Liwu terus lestarikan oleh masyarakat dengan dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau serta peran toko adat, toko agama, toko masyarakat.
“Generasi muda mari kita mendukung, upaya baik orang tua kita, sehingga pesta adat Busiana Liwu terus dilaksanakan sampai kapan pun, oleh seluruh masyarakat, khususnya masyarakat kaisabu” katanya.
Sementara itu, Ketua lembaga adat, Arianto mengatakan, pesta adat Busiana Liwu telah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat kaisabu baru dan masyarakat belum menanam bila orang tua kampung belum belaytaku.
“Masyarakat percaya, bila selesai pesta adat Busiana Liwu, Insyaallah hujan akan turun, masyarakat mulai menanam,” katanya.
Disamping itu, pada tahun 2014 lalu, kegiatan pesta adat Busiana Liwu kaisabu baru dirangkaikan dengan HUT Kota Baubau. Namun Karena adanya covid 19 sehingga OPD terkait tidak menganggarkan kegiatan pesta adat.
“Anggaran itu tidak melakat lagi di OPD, melainkan melekat pada dana kelurahan, Alhamdulillah kegiatan dapat berjalan dengan baik,” kata Arianto yang juga menjabat sebagai lurah Kaisabu baru.
baca juga:
- Perangkat Adat Kesultanan Buton Beri Gelar Adat dan Budaya Mia Ogena Bhawaangi I Sulawesi Tenggara pada Pj Gubernur Sultra ABR
- Wabup Butur Ahali Beri Sambutan di Pesta Panen Desa Baluarsa: Ini Merupakan Budaya Leluhur yang Harus Kita Lestarikan
Dengan demikian, pihaknya berharap semoga Pesta adat Busiana Liwu di kaisabu baru terus dipertahankan oleh generasi muda serta para toko adat, toko agama serta Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.
“Kami berharap generasi muda terus mempertahankan adat istiadat, Busiana Liwu sebagai peninggalan orang tua leluhur, pada zaman dahulu,” tutup.
Drs La Ode Aswad bersama rombongan yang tibah di baruga Kaisabu Baru disambut dengan Tari Mangaru, dan saat menyantap makanan yang telah disediakan, para tamu dihibur dengan musik tradisional serta Tari Linda.(*)