Damkar Baubau Mencatat Sedikitnya 131 Terjadi Kebakaran, 104 Diantaranya Mengalami Kebakaran Lahan, Potensi Kebakaran Tertinggi di Kelurahan Sula’a
BAUBAU, DT – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau mencatat sedikitnya 131 terjadinya kebakaran di Kota Baubau hingga Oktober 2023. Empat kecamatan berpotensi mengalami kebakaran lahan dan ladang. Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau potensinya tertinggi mengalami kebakaran lahan dan ladang. “Damkar Baubau Mencatat Sedikitnya 131 Terjadi Kebakaran, 104 Diantaranya Mengalami Kebakaran Lahan, Potensi Kebakaran Tertinggi di Kelurahan Sula’a.”
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau Muh. Massad SE MSi mengungkapkan, dari 131 kejadian kebakaran, 104 adalah kebakaran lahan dan ladang. Hal ini karena adanya kekeringan berkepanjangan sebagai dampak suhu dan cuaca ekstrem (elnino).
“Kejadian kebakaran sampai hari ini,(Rabu-Red) di musim elnino ini sudah 131 kejadian kebakaran. Dari 131 kejadian kebakaran itu, praktis 104 itu adalah kebakaran lahan dan ladang.” ungkap Muh massad ketika ditemui Baubau post di Kantor Walikota Baubau belum lama ini.
Menurutnya, penyebab terjadinya kebakaran cukup klasik, diduga aktivitas warga yang berkebun atau membuka lahan baru dengan cara membakar sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran. Namun aktivitas warga belum sempat ditangkap tangan atau ditersangkakan.
“Untuk kondisi kebakaran lahan/ladang memang karena semua unsur yang ada dilingkungan kita, rata-rata kondisinya memang mengering, sehingga api sekecil pun bisa langsung membesar seketika. Tidak dibakar pun dia bisa terbakar.” katanya.
Atas terjadinya kebakaran, pihaknya menerjunkan personil pemadam kebakaran dan penyelamatan pada 64 titik untuk melakukan penyelamatan dengan berbagai macam kegiatan. Kebakaran sering terjadi, diantaranya di Kecamatan Betoambari, Kecamatan Kokalukuna, dan Kecamatan Wolio.
“Jadi empat kecamatan ini yang berpotensi itu. Tingkat kelurahan yang berpotensi tinggi, di wilayah Kelurahan Sulaa dan lahan Katobengke.” katanya.
Sementara itu, Muh Massad mengakui pasokan air pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Baubau mengalami hambatan. Pasalnya, penampungan air PDAM di taman BRI mengalami penurunan candangan. Pasokan mata air yang ada di Karaha mengalami penurunan drastis.
baca juga:
- El Nino Diprediksi Mereda Awal Februari 2024, BPBD Baubau Minta Masyarakat Hemat Air
- API Pilih Baubau Jadi Pilot Project Pendidikan Kewirausahaan
“Memang kami mengalami hambatan , tapi kami harus mencari perluasan baru, mengambil di kilo delapan sana, Wakonti dan daerah Bungi, Memang airnya juga sudah menurun. Kalau di wilayah kota, kita hanya mengandalkan pengisian air di jembatan beli,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya melakukan pencegahan dengan cara tindakan masif dengan cara bekerja sama pihak kecamatan, para lurah, RT/RW. Diharapkan mereka dapat menyampaikan warganya agar selalu waspada pada musim elnino. Tak hanya itu, Babinsa dan babinkamtibmas juga berperan melakukan sosialisasi dimasyarakat terkait musim Elnino di tahun 2023.
“Masyarakat dapat menghubungi telpon (0811 4001113), untuk senantiasa menjaga lingkungan, menjaga api dalam penggunaannya di sekitar kita, sehingga Kota Baubau ini aman dari bahaya kebakaran,” ucapnya. (*)
Berita Lainnya:
Pemkot Baubau Usulkan Pembangunan 446 Unit RTLH kepada Pemprof Sultra dan Pemerintah Pusat Tahun 2024
BAUBAU, DT-Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Baubau akan mengusulkan 446 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Pusat pada tahun 2024. “Pemkot Baubau Usulkan Pembangunan 446 Unit RTLH kepada Pemprof Sultra dan Pemerintah Pusat Tahun 2024.”
Menurut Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Baubau Dra Hj Siti Amalia Abibu, M.Si, penanganan RTLH merupakan salah satu program untuk mengurangi beban masyarakat miskin ekstrim di Kawasan pemukiman kumuh sehingga diharapkan dengan tingginya jumlah RTLH Kota Baubau mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Pusat.
Pj Gubernur Sultra Komjen (Pol) Purn Dr (Hc) Andap Budhi Revianto, SIK, M.Si saat menghadiri upacara dalam rangka Haroana Baubau, Selasa (17/10/2023), sudah memberikan sinyal untuk bantuan 50 unit rumah setiap Kab/Kota yang ada di Sultra termasuk Kota Baubau.
Disamping itu, program RTLH di Kota Baubau merupakan salah satu wujud dari 8 prirotas program Pj Wali Kota Baubau yang juga sudah dilaunching pada saat penutupan Baubau Expo 2023 dalam rangka Haroana Baubau, Selasa malam (17/10/2023).
Keluarga sasaran RTLH menurut Dr Rasman ditujukan untuk keluarga kurang mampu dengan resiko stunting tahun ini. Dan dialokasikan 70 rumah yang tersebar di beberapa kelurahan yang masuk kategori kawasan kumuh dan sumber anggarannya dari APBN. Sedangkan dari APBD Kota Baubau dianggarkan 14 unit rumah.
baca juga:
- Pemkot Baubau Berikan Tanggapan Tentang Tiga Raperda Kepada DPRD Baubau Usulan Pemerintah
- Pemkot Baubau Terima Penyerahan Aset PSU dari Perumahan Wana bakti Sebesar Rp 1,9 M, DIterima Langsung Pj Walikota Baubau Dr Rasman Manafi di Panggung Baubau Ekspo 2023
Terkait anggaran untuk per unit, Amalia Abibu menjelaskan, bantuan stimulan adalah sebesar Rp 17, 5 juta dengan rincian belanja materi atau bahan bangunan sebesar Rp 15 juta dan untuk ongkos tukang sebesar Rp 2.5 juta. (*)