Pemkot Baubau Usulkan Pembangunan 446 Unit RTLH kepada Pemprof Sultra dan Pemerintah Pusat Tahun 2024
BAUBAU, DT-Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Baubau akan mengusulkan 446 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Pusat pada tahun 2024. “Pemkot Baubau Usulkan Pembangunan 446 Unit RTLH kepada Pemprof Sultra dan Pemerintah Pusat Tahun 2024.”
Menurut Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Baubau Dra Hj Siti Amalia Abibu, M.Si, penanganan RTLH merupakan salah satu program untuk mengurangi beban masyarakat miskin ekstrim di Kawasan pemukiman kumuh sehingga diharapkan dengan tingginya jumlah RTLH Kota Baubau mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Pusat.
Pj Gubernur Sultra Komjen (Pol) Purn Dr (Hc) Andap Budhi Revianto, SIK, M.Si saat menghadiri upacara dalam rangka Haroana Baubau, Selasa (17/10/2023), sudah memberikan sinyal untuk bantuan 50 unit rumah setiap Kab/Kota yang ada di Sultra termasuk Kota Baubau.
Disamping itu, program RTLH di Kota Baubau merupakan salah satu wujud dari 8 prirotas program Pj Wali Kota Baubau yang juga sudah dilaunching pada saat penutupan Baubau Expo 2023 dalam rangka Haroana Baubau, Selasa malam (17/10/2023).
Keluarga sasaran RTLH menurut Dr Rasman ditujukan untuk keluarga kurang mampu dengan resiko stunting tahun ini. Dan dialokasikan 70 rumah yang tersebar di beberapa kelurahan yang masuk kategori kawasan kumuh dan sumber anggarannya dari APBN. Sedangkan dari APBD Kota Baubau dianggarkan 14 unit rumah.
baca juga:
- Pemkot Baubau Berikan Tanggapan Tentang Tiga Raperda Kepada DPRD Baubau Usulan Pemerintah
- Pemkot Baubau Terima Penyerahan Aset PSU dari Perumahan Wana bakti Sebesar Rp 1,9 M, DIterima Langsung Pj Walikota Baubau Dr Rasman Manafi di Panggung Baubau Ekspo 2023
Terkait anggaran untuk per unit, Amalia Abibu menjelaskan, bantuan stimulan adalah sebesar Rp 17, 5 juta dengan rincian belanja materi atau bahan bangunan sebesar Rp 15 juta dan untuk ongkos tukang sebesar Rp 2.5 juta. (*)
Berita Lainnya:
API Pilih Baubau Jadi Pilot Project Pendidikan Kewirausahaan
BAUBAU, BP-Pendidikan kewirausahaan Akademi Paradigta Indonesia (API) memilih pilot projectnya di Kota Baubau. “API Pilih Baubau Jadi Pilot Project Pendidikan Kewirausahaan.”
Beberapa pertimbangan dan alasan memilih Baubau karena sejak tahun 2015 Serikat Pekka Baubau telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melalui kegiatan KLIK – PEKKA, Kick-Off BAPPEDA – PEKKA tahun 2016, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta stakeholder lainnya.
Hal ini diungkapkan Kadis DP3A Abdul Rahman, S.Pd, M.Si, Kamis (19/10/2023). Menurut Abdul Rahman kehadiran API pendidikan kewirausahaan di Kota Baubau akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Apalagi, API merupakan penyelenggara pendidikan yang sejak tahun 2016 Yayasan PEKKA mengembangkan API sebagai satu inisiatif melakukan peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan. Dan pada tahun 2020 API dilembagakan menjadi mandat mengembangkan pendidikan pelatihan terstruktur bagi kader-kader perempuan dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Abdul Rahman mengharapkan melalui pilot project API pendidikan kewirausahaan di Kota Baubau akan lahir perempuan-perempuan penggerak ekonomi yang terampil untuk mendorong gerakan ekonomi dan memiliki akses pada program ekonomi produktif di wilayahnya.
Perempuan penggerak ini akan melakukan pengorganisasian kelompok usaha di wilayahnya dan mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi lokal berbasis sumber daya.
baca juga:
- Pemkot Baubau Berikan Tanggapan Tentang Tiga Raperda Kepada DPRD Baubau Usulan Pemerintah
- Implementasikan Arahan Pj Walikota Baubau, Kelurahan Bone-Bone Luncurkan Inovasi Peduli Kebersihan Lingkungan Dengan Nama Pekangkilo Bone-bone
Sementara itu, ungkap Abdul Rahman, S.Pd, M.Si, launching perdana pendidikan kewirausahaan API sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan dihadiri 57 orang terdiri dari stakeholder sebanyak 13 orang masing-masing Bappeda, DP3A, Camat Wolio, Lurah Batulo dan stafnya, Lurah Wangkanapi, Lurah Bataraguru, perwakilan Kelurahan Kadolokatapi, akademia/peserta 35 orang sebagai utusan dari 5 kelurahan yang menjadi target kelas API pendidikan Kewirausahaan, tim Penyelenggara API-Kewirausahaan terdiri dari Koordinator Pendidikan dan mentor di kantor DP3A Baubau. (*)