Pemkot Baubau Apresiasi Pondok Pesantren SAW Beri Kontribusi Pada Dunia Pendidikan
BAUBAU, BP-Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau memberikan apresiasi kepada pondok pesantren Al Syaikh Abdul Wahid (SAW) yang menjadi pelopor pondok pesantren di Kota Baubau yang konstribusinya buat dunia pendidikan sudah sangat disnifikan memberikan alumni-alumni terbaik.“Pemkot Baubau Apresiasi Pondok Pesantren SAW Beri Kontribusi Pada Dunia Pendidikan.”
Bahkan sebelum menjadi alumni peran sertanya dalam membawa nama baik Kota Baubau di beberapa ajang sudah memperlihatkan kebanggaan.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat menghadiri pagelaran pentas seni santriawati di pondok pesantren modern Al Syaikh Abdul Wahid Sabtu malam (9/9/2023).
Menurut orang nomor satu di Kota Baubau ini, tentunya dari sekian banyak yang telah dilakukan oleh pesantren Al Syeikh Abdul Wahid maka sudah sepantasnya Pemkot Baubau juga harus memberikan dukungan. Meskipun diakui, memang dengan segala keterbatasan tidak semua yang diminta dapat wujudkan namun paling tidak apabila tidak diwujudkan tahun ini, diwujudkan tahun berikutnya.
Dan secara perlahan walaupun diminta dua mungkin bisa dapat satu, jadi keterbatasanlah yang membuat Pemkot Baubau belum bisa menunaikan sebuah apa yang menjadi dukungan.
Dikatakan, Pesantren Al Syaik Abdul Wahid saat ini menjadi pensuplai sumber daya manusia unggul untuk Kota Baubau hari ini dan masa depan. Apalagi, melihat pola pendidikan pesantren benar-benar memberikan jaminan bahwa alumninya akan menjadi generasi unggulan dan generasi harapan bangsa. Karena di pesantren benar-benar segala kemampuan untuk menjadi generasi masa depan itu dapat diperoleh.
baca juga:
Siswa di Buton Utara Diberi Pelajaran PBB dari Anggota Satgas TMMD Ke 117
“Kita bisa lihat contoh dari pembawah acara tadi, mereka begitu fase mengucapkan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan Arab, mereka begitu menguasi bahasa itu, padahal salah satu prasyarat generasi terbaik adalah generasi yang mempunyai kemampuan literasi, kemampuan berbahasa internasional lebih dari satu. Termaksud acara yang di gelar malam ini adala perwujudan dari kemampuan mereka untuk berkolaborasi, berkreatif, berpikir kritis, berinofasi, dan ini semua adalah skil yang di butuhkan generasi masa depan.Berbahagialah bagi orang tua yang menitipkan anaknya di pondok pesantrena, karna itu artinya bapak ibu sekalian sudah menginfestasikan masa depan terbaik buat mereka,”katanya.(*)
Berita Lainnya:
Dua Paskibraka Nasional 2023 Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah Wakili Sultra Tiba di Baubau
BAUBAU, DURASITIME.COM – Dua orang pasukan pengibar bendera (paskibraka) Nasional 2023 asal Kota Baubau, yang mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Kamis (24/8/2023). “Dua Paskibraka Nasional 2023 Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah Wakili Sultra Tiba di Baubau’.pasukan pengibar bendera pusaka paskibraka’
Kepulangan kedua putra dan putri daerah ini disambut baik oleh pejabat daerah bahkan organisasi kemasyarakatan. Ucapan selamat dan pengalungan bunga pun dilakukan.
Wiradinata Setya Persada siswa SMAN 1 Baubau itu, saat di Konfirmasi nmengatakan, sangat bangga bisa mewakili Sultra ke tingkat pusat dan menjadi pengalaman berharga selama menjadi paskibraka tingkat nasional
“Banyak sekali pengalaman yang didapat, saya juga mendapatkan teman dari sabang sampai merauke, kami juga dilatih di Jakarta selama 40 hari,” jelasnya.
baca juga:
Disdikbud Baubau Keciprat Rp 15 Miliar Dari Pemerintah Pusat Untuk Pembangunan Gedung TK, SD, dan SMP
Senada dengan Nadira Syalvallah, Siswi SMAN Negeri 2 Baubau mengatakan, merasa senang dan banggga bisa mewakili Sultra di tingkat Nasional.
“Saya sangat senang dan bangga, apa yang kita dapat ini, semoga juga bis menjadi motivasi untuk para Siswa Siswi Kota Baubau,” tutupnya.(*)
Baca berita lainnya:
SDN 2 Negeri Baadia Baubau Kekurangan RKB, Terpaksa Kelas 4,5 dan 6 Masuk Siang Pulang Sore
BAUBAU, BP – SDN 2 Baadia kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB) setelah empat RKB diahlikan ke TK Negeri Pembina Baadia. Kepala Sekolah (Kepsek), Nursida Spd usulkan pembangunan sarana dan prasarana baru.
“Idealnya itu 14 ruang belajar, sekarang yang ada delapan ruangan belajar, tidak cukup,” ungkap Kepala sekolah (Kepsek), Nursida Spd ketika ditemui Baubau post di ruang kerjanya belum lama ini.
Delapan ruang belajar tidak cukup untuk menampung 363 siswa dan siswi masuk pagi. Namun tidak ada perbedaan dalam proses belajar mengajar.
Kekurangan ruang belajar sehingga siswa siswi khususnya kelas empat dan lima terpaksa masuk siang dan pulang sore hari. Sementara kelas satu, dua,tiga, dan Kelas enam masuk pagi dan pulang siang hari.
SDN 2 Baadia terlihat mulai rusak
“Karena kurang, kami masukan data dapodik untuk mengusulkan penambahan ruang belajar di kementrian pendidikan melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disbud) Kota Baubau,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya berharap pada tahun 2024 terkait kekurangan sarana dan prasarana terealisasikan sehingga siswa dan siswi dapatkan mengikuti proses belajar mengajar dengan nyaman.
“Insyaallah kedepannya, proses belajar mengajar, tidak ada lagi yang masuk siang,” tutup.(*)