SULTRAKOTA BAUBAU

Mentang-mentang Masih Jarang Dilalui Masyarakat, Jalan Lingkar Yang Ambruk di Baubau Belum Terselesaikan

  • Kabid Bina Marga PUPR, Rustam : Kita Bisa Ambil Alih Pekerjaannya

Pewarta Alyakin

BAUBAU, BP – PT Merah Putih Alam Lestari dan PT Mutia Segar belum menyelesaikan perbaikan jalan lingkar yang menghubungkan Kecamatan Sorawolio dan Kecamatan Betoambari yang ambruk beberapa bulan lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memberikan waktu enam bulan sesuai kontrak kerja.

Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Abdul Karim Spd Msi melalui Kata Kabid Bina Marga PUPR Kota Baubau mengatakan, masih ada sisa waktu untuk menyelesaian perbaikannya.

Jalan Rusak 01
jalan lingkar yang ambruk belum diselesaikan oleh kontraktor yang masih tanggungjawab mereka.

“Kemarin itu, kami sudah mengundang dua rekan itu (Kontraktor), terkait perbaikan jalan longsor dan mereka siap melakukan perbaikan.” Kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau Rustam ketika ditemui Baubau Post di ruang kerjanya, Selasa (11/07/2023).

PT Merah Putih Alam Lestari dan PT Mutia Segar bila tidak menyelesaikan perbaikan tersebut, kata dia, Dinas PUPR akan mengambil ahli pekerjaan perbaikannya.

“Kami masih menunggu dari pihak penyedia, apakah pekerjaan itu dapat terselesaikan atau tidak.” katanya.

Pemkot baubau tidak mencairkan sisa anggaran pada sera terima kedua kepada kontraktor bila perbaikan jalan yang ambruk belum diselesaikan sesuai kontrak kerja.

“Rekan kita ini belum menerima 100 persen dari anggaran, dan anggaran itu akan dicairkan tahun depan. PT Mulia Segar, 32 persen yang belum terbayarkan sementara PT Merah Putih sekitar 10 persen. dari anggaran.” katanya.

Kata dia, dalam proses perbaikan tidak ada penambahan anggaran, karena pekerjaan jalan lingkar masih menjadi tanggung jawab PT Merah Putih dan PT Mulia Segar. Sumber anggaran dari dana pinjaman dari pemerintah pusat sekitar Rp 160 miliar.

“Dalam kontrak lima persen, masing-masing penyedia sekitar dua miliar. Kenyataan dana mereka Lebih dari itu, Namun itu tidak bisa di cairkan tahun ini,” ujarnya.

Disisi lain, Ia mengakui bahwa PT Mulia Segar belum menerima sepenuhnya agar kontraktor dapat bertanggung jawab atas pekerjaannya.

Tak hanya itu, Secara administrasi, Rustam juga telah melayangkan beberapa surat untuk segera melakukan perbaikan. Bahkan kedua PT Tersebut bersama Dinas PUPR telah di hearing DPRD kota Baubau agar persoalan jalan ambruk dapat terselesaikan sesuai waktu konrak kerja sehingga masyarakat nyaman dalam perjalananan.

baca juga: Pengacara Walikota Baubau Akan Dampingi Masyarakat Yang Laporkan Roni Muhtar ke Polres Baubau

“Memang kita belum bayarkan 100 persen, sehingga dari sisa anggaran ini, kami masih bisa menekan mereka agar menyelesaikannya. Anggran masih ada di Pemkot.” tutup.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *