Walikota Baubau Monianse Gerakkan ASN Untuk Tekan Angka Stunting
BAUBAU, BP-Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti guru-guru, petugas kesehatan akan digerakkan dalam rangla penurunan angka stunting di Kota Baubau. Hal ini dimaksudkan selain mempunyai pemahaman yang sama dalam penanganan stunting juga agar penururan angka stunting di Kota Baubau semakin cepat dan baik.
Demikian dikatakan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat tatap muka bersama tim pendamping keluarga penurunan stunting di kantor DPPKB (BKKBN) Selasa (23/5/2023).
Menurut Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, ada beberapa dinas seperti Dinas Kesehatan Kota Baubau sudah mulai melakukan intervensi-intervensi terutama di kalaangan anak-anak SMP sehingga ke depan diharapkan anak-anak putri yang rermaja sudah siap menjadi calon ibu dalam keadaan sehat dan tidak anemia dan melahirkan generasi yang baik sehat dan bebas stunting. Demikian pula dengan dinas-dinas lain seperti Dinas PUPR dengan program pendekatan sanitasi linglungan bekerja sama dengan Dinas Perkim yang sudah masuk programnya lansung ke stunting. “Jadi kalau bicara soal stunting jangan sampai kita menggiring pemahaman kita hanya pada balita saja dan ini hanya bagian dari dinas kesehatan dan ada instervensi lainnya karena stunting juga ini kadang di sebabkan oleh infeksi yang berbahaya bagi jalan dan rumah dan itu menjadi tanggung jawab Dinas PUPR dan Perkim,”ujarnya.
La Ode Ahmad Monianse menambahkan, dalam hal penangangan stunting di Baubau haruslah benar-benar diketahui disebabkan oleh apa. Itulah yang harus dikaji bersama sebab jangan sampai energi yang begitu banyak dikeluarkan baik materil maupun non materil yang pada akhirnya hanya turun 1 persen. Oleh sebab itu, untuk mencapai target pemerintah pusat penurunan 14% di tahun 2024 masih butuh kekuatan besar dan untuk bisa melipat gandakan kekuatan tersebut maka caranya semua orang harus merasa menjadi kader, semua orang harus bertanggung jawab untuk menyelamatkan generasinya dari stunting.
baca juga: Balitbangda Baubau Diminta Persiapan Bertransformasi ke Brida
Sementara itu, Tim Pendamping Keluarga yang selama ini menjadi ujung tombak untuk memerangi stunting di Kota Baubau saat ini berjumlah 300 orang terdiri atas 100 orang bidan, 100 kader PKK serta 100 orang kader KB. Mereka tersebar di 8 Kecamatan dan 43 kelurahan se-Kota Baubau.(*)