2061 Santri Wisuda di Pelataran kantor walikota Baubau
BAUBAU, BP-Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar (KKG-PAI SD) dibawah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau menggelar wisuda santri di lapangan upacara Kantor Wali Kota Palagimata Sabtu (20/5/2023). Sebanyak 2061 orang ikut dalam wisuda santri yang turut dihadiri oleh Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse tersebut.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dalam arahannya mengatakan, wisuda santri ini, menjadi titik pijak memacu setiap lembaga pendidikan khususnya Sekolah Dasar untuk terus menerus meningkatkan kualitasnya dibidang pendidikan Agama Islam khususnya baca tulis Al Quran secara lebih baik di masa yang akan datang.”Dalam kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya atas nama Pemkot Baubau, mengucapkan “Selamat” atas kelulusan anak-anakku, santriwan dan santriwati Kelas VI Sekolah Dasar se Kota Baubau sebanyak 2061 orang dalam ujian Munaqasyah yang hari ini diwisuda dalam Upacara Wisuda santri ke XVI tahun 2023,”katanya.
La Ode Ahmad Monianse memandang, peran guru Pendidikan Agama Islam, sangatlah penting dalam meningkatkan pemahaman dan penghayatan murid terhadap nilai-nilai dan ajaran Al-Qur’an. Apalagi secara historis, Kota Baubau yang dahulu adalah wilayah kesultanan, dimana setiap tradisinya mengandung pesan-pesan moral, maka peran agama dalam kehidupan sosial masyarakat harus diterus dipertahankan, ditengah ancaman dekadensi moral saat ini.
baca juga: Rangkaian HUT Bhayangkara ke 77 Tahun 2023, TNI – Polri Gelar Olah Raga Bersama
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse berpesan kepada para santri yang telah diwisuda untuk dapat bersikap dan menempatkan diri sebagai kader muda Islam dalam kehidupan masyarakat, senantiasa melanjutkan kajian dan pemahaman nilai suci Al Qur’an dimanapun berada, melalui lembaga pendidikan apapun. Karena melalui pembinaan keagamaan yang dilakukan sejak dini akan dapat menambah bekal keimanan dan ketakwaan serta mendukung dalam membentuk mental dan budi pekerti luhur sebagai modal untuk menempuh derasnya arus tantangan globalisasi dimasa akan datang.(*)
